Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Samyang Halal Merosot 30 Persen

Kompas.com - 10/07/2017, 15:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sales Marketing Manager PT Korinus, Endra Nirwana mengatakan, sejak diketahui ada produk mie instan asal Korea mengandung DNA spesifik babi, penjualan produk Samyang yang diimpor PT Korinus mengalami penurunan.

Produk mi Samyang yang diimpor oleh PT Korinus telah dinyatakan tidak mengandung babi alias halal.

"Jadi sejak berita itu beredar hingga hari ini penjualan kami sudah turun sekitar 30 persen," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (10/7/2017).

Ia menduga kasus penarikan produk mie instan asal Korea oleh PT Koin Bumi tersebut membuat masyarakat menjadi ragu untuk membeli produk yang diimpor oleh PT Korinus.

"Padahal produknya sudah pasti berbeda, produk kami sudah terbukti tak mengandung DNA spesifik babi," ujarnya.

Baca: Nasib Mi Samyang Halal Kini di Pasaran...

Kehalalan produk mie instan Samyang dengan rasa Hot Chicken Ramen dan Cheese Hot Chicken Ramen ini dibenarkan oleh Kepala Balai Besar POM DKI Jakarta, Dewi Prawitasari.

"Saya sudah konfirm ke BPOM. Bahwa mi Samyang yang diimpor oleh PT Korinus masih boleh beredar. Karena hasil uji beberapa produk tersebut negatif DNA babi," ujar Dewi melalui keterangan tertulis.

Sebelumnya PT Korinus menegaskan melalui konferensi pers bahwa Samyang dengan rasa Hot Chicken Ramen dan Cheese Hot Chicken Ramen merupakan produk halal karena sudah mengantongi label halal dari Korea Muslim Federation (KMF).

Saat ini, PT Korinus masih mengurus sertifikat halal kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kedua produk itu sudah beredar di masyarakat karena sudah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Kompas TV Mi Samyang Mengandung Babi Masih Beredar di Pasaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com