Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pejambon Tak Tahu soal Eksekusi

Kompas.com - 25/03/2008, 09:46 WIB

JAKARTA, SELASA - Warga Kompleks TNI AD Pejambon Jakarta Pusat mengaku tidak mengetahui adanya rencana eksekusi pengosongan rumah.

Koordinator warga Pejambon, Ramelan, mengatakan pihaknya belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak Batalyon Perhubungan TNI Angkatan Darat tentang rencana pengosongan tersebut.Sebelumnya, ada isu, pada hari ini pihak batalyon akan melakukan pengosongan paksa setelah penundaan kemarin.

Awalnya, mereka akan mengosongkan Kompleks Pejambon pada Senin (24/3). "Namun, mungkin karena banyak wartawan, jadi mereka mengurungkan niatnya. Kami sangat berterimakasih buat rekan-rekan," ujar Ramelan kepada Kompas.com, Selasa (25/3).

Warga Kompleks Pejambon, Suratin, juga menuturkan hal yang sama. Dia mengaku tidak mendapatkan pemberitahuan lebih lanjut tentang isu penggusuran hari ini. "Kelihatannya sepi-sepi saja. Enggak kayak kemarin, tegang. Jalan dijaga sambil bawa senjata," kata purnawirawan asal Yogyakarta itu.

Pada 9 Mei 2007, mereka mendapatkan surat edaran No. SE/01/V/2007 tentang pemurnian pangkalan/rumah dinas Kompleks Pejambon Mayonhub Dithubad. Isinya antara lain memerintahkan kepada semua penghuni yang bukan anggota, purnawirawan, dan warakuri di Pejambon untuk segera meninggalkan Kompleks Pejambon. Surat tersebut dikeluarkan oleh Komandan Batalyon Perhubungan Letnan Kolonel I Made Agung Ambara.(BOB)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com