Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Kompas.com - 03/05/2024, 08:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri kematian RM (50), perempuan yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, mulai terkuak.

Satu per satu tanda tanya mulai terjawab, termasuk perihal motif pembunuhan yang dilakukan oleh pria berinisial AARN.

Polisi menduga, motif ekonomi menjadi latar belakang kasus ini. Sebab, AARN sempat mencuri uang senilai Rp 43 juta yang saat itu dibawa korban.

Uang yang belakangan diketahui milik perusahaan tempat AARN dan RM bekerja itu diambil setelah pelaku menghabisi nyawa korban.

"Ada motif kebutuhan ekonomi karena pelaku mau menikah," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu saat dikonfirmasi, Kamis (2/5/2024).

Baca juga: Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Sejalan dengan itu, Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Patiran menegaskan bahwa uang puluhan juta tersebut diduga akan digunakan pelaku untuk menggelar pesta pernikahan.

AARN diketahui sudah melangsungkan akad nikah pada Maret 2024. Sementara, resepsi rencananya digelar pada Minggu (5/5/2024).

"Jadi, kemungkinan ada motif dia membutuhkan uang untuk membayar uang resepsinya," ucap Gurnald dikonfirmasi terpisah, Kamis.

Bersetubuh sebelum dibunuh

Sebelum melakukan aksi pembunuhan, AARN sempat bersetubuh dengan RM di sebuah kamar hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/4/2024). Kamar hotel itu pula yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan. 

Berdasarkan informasi sementara dari pelaku, dirinya menghabisi nyawa korban karena cekcok.

"Informasi dari hasil pemeriksaan terhadap AARN, terjadi cekcok antara keduanya sebelum korban dibunuh," ungkap Gurnald.

Baca juga: Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Dalam rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, pelaku dan korban memasuki kamar hotel sekitar pukul 09.51 WIB.

AARN terlihat mengenakan pakaian serba hitam saat masuk ke kamar. Sementara, korban mengenakan jaket berwarna merah muda, kerudung berwarna biru muda, dan menggendong tas di punggung.

Setelah itu, rekaman CCTV terpotong dan maju ke pukul 18.40 WIB. Pada menit tersebut, AARN keluar dari kamar yang dimasukinya bersama RM.

Ia keluar seorang diri sambil mendorong koper warna hitam berukuran besar. Rekaman CCTV berhenti pukul 18.48 WIB saat AARN sudah tak terlihat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com