JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat (Jabar) untuk ikut memburu tiga pelaku pembunuhan Vina Dewi Arsita (16) yang masih buron, yakni Pegi alias Perong, Andi, dan Dani.
"Baru saja tadi komunikasi dengan Kabid Humas Polda Jawa Barat. Jadi pada prinsipnya Polda Metro Jaya membantu mencari tersangka berdasarkan DPO (daftar pencarian orang) yang sudah diterima oleh Polda Metro Jaya," kata Ade dikutip dari video di channel YouTube Kompas TV, Jumat (17/5/2024).
Ade menyampaikan, Polda Metro Jaya selalu siap untuk dimintai bantuan oleh Polda maupun Polres dari wilayah lain.
Baca juga: Polri Pastikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat
Hal itu akan dilakukan apabila ada surat permohonan bantuan yang disampaikan ke Polda Metro Jaya.
"Jadi ketika Polda Metro Jaya, Polres jajaran menerima surat permohonan bantuan pencarian tersangka dengan dasar DPO dari Polda lain, dari Polres lain di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya siap membantu," jelas Ade.
"Polda Metro Jaya siap mencari ataupun menangkap tersangka (tiga pelaku pembunuhan Vina yang masih buron) sesuai yang disampaikan di DPO tersebut" imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi sampai saat ini belum mampu menangkap tiga anggota geng motor pembunuh Vina dan pacarnya, Eki, warga Cirebon, Jawa Barat, yang terjadi pada 2016 lalu.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, penangkapan terkendala identitas asli para pelaku.
Sejak 2016, kata dia, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini.
Baca juga: Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan
Termasuk delapan orang rekan pelaku yang telah ditangkap dan divonis penjara.
"Terkait identitas, baik itu berdasarkan pemeriksaan saksi maupun fakta di persidangan, kami baru menemukan yang namanya inisial yaitu Dani, Andi, dan Pegi alias Perong. Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri," kata Jules.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.