Toilet Pesawat Rusak, 2 Jam Nahan Pipis

CENGKARENG, RABU - Pesawat Garuda Indonesia penerbangan Jakarta-Jeddah, yang mengangkut jemaah umrah, kembali ke Bandara Soekarno-Hatta karena ada bagian pesawat yang rusak. Meski tak berhubungan langsung dengan keselamatan penerbangan, bagian yang rusak itu bisa membuat penumpang merasa tersiksa selama sisa penerbangan.

Pesawat jenis Boeing 747-400 dengan kode PKG-SH tujuan Jeddah yang mengangkut 380 penumpang ini mengalami kerusakan pada toilet. Kerusakan itu diketahui saat pesawat sudah berada di atas Colombo, Sri Lanka, atau sudah sekitar dua jam meninggalkan Soekarno-Hatta, Selasa (15/4) siang.

Menurut petugas di Administrasi Bandara (Adban) Soekarno-Hatta, macetnya alat pentiram di toilet dilaporkan ke pramugari oleh seorang penumpang yang menggunakan toilet tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.

Pramugari kemudian memberi tahu pilot tentang kerusakan itu. Lalu, pilot memutuskan pesawat kembali ke Soekarno-Hatta. Pesawat tersebut dalam kondisi toilet rusak, terbang hampir 2,5 jam hingga tiba di Soekarno-Hatta.

"Secara operasional terbang, pesawat tidak akan ada masalah karena kerusakan tersebut. Namun, kerusakan itu akan jadi masalah bagi penumpang apalagi untuk sampai di Jeddah masih butuh tujuh hingga delapan jam lagi," kata Kepala Adban Soekarno-Hatta, Herry Bhakti, di kantornya kemarin.

Pesawat yang bertolak dari Soekarno-Hatta pada pukul 07.50 itu mendarat kembali di Soekarno-Hatta pada pukul 12.25. Menurut petugas Adban, sempat ada upaya memindahkan penumpang tujuan Jeddah itu ke pesawat pengganti. Namun, pesawat pengganti baru tersedia sekitar pukul 19.00. Pihak terkait kemudian mengupayakan perbaikan toilet dan hal itu memakan waktu sekitar tiga jam.

Herry Bhakti mengatakan bahwa selama perbaikan berlangsung, penumpang Garuda Indonesia PKG-SH menunggu di Terminal 2D dan mendapat makan siang serta makanan kecil. Para penumpang yang sebagian jemaah umrah itu kembali diberangkatkan ke Jeddah pada pukul 16.10 dengan pesawat yang sama. (Warkot/Cel)