Tuduh Mencuri, Istri Muda Bunuh Suami

JAKARTA, JUMAT - Surtinah binti Kasdan (44), istri ketiga Kanan bin Sanusi (63), diduga membunuh suaminya di rumah kontrakkannya seluas 2,5 X 5 meter di Kampung Tambun Rengas, RT 06/RW 07, Cakung Timur, Jakarta Timur, Rabu (13/8) pukul 03.00.

Kepada wartawan Surtinah mengaku, awalnya ia menuduh Kasnan mengambil uangnya di dapur sebesar Rp 1,5 juta. ”Yang di rumah kan cuma saya sama dia,” tutur perempuan asal Subang itu.

Pertengkaran mulut pasangan petani miskin ini pun meledak. Karena tersangka tak mau berhenti berbicara, Kasnan kesal. Ia menendang paha kanan Surtinah. Surtinah membalas. Ia mengambil alu penumbuk padi untuk memukul wajah, telinga kanan, dan perut bawah Kasnan.

”Panjang alu-nya cuma 40 sentimeter, tapi ayunan pukulan tersangka, keras dan fatal. Kanan tewas. Mulutnya berdarah,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Cakung, Inspektur Satu Bambang Sugianto di ruang kerjanya, Kamis (14/8).

Meski Surtinah tahu suaminya meninggal, ia tidak berani melapor karena takut dikeroyok warga. Ia sempat tidur semalam dengan jenazah suaminya sampai akhirnya Ketua RW 07, Haji Markazih, melaporkan kasus ini ke polisi, Kamis pukul 07.30.

Untuk kepentingan otopsi, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Tetapi keluarga Kasnan menolak. ”Kami ingin hari ini bisa mengambil jenazah ayah, kakek kami untuk kami kebumikan di kampung,” tutur Danisah (29), cucu Kasnan.

Ia datang bersama ayahnya, Udi (45), dan pamannya, Waryono (44). Udi dan Waryono adalah mantu Kasnan dari istri pertama. ”Dari istri kedua dan ketiga, bapak tidak berputera. Dari isteri pertama berputeri dua orang,” kata Waryono.

Kepada ketiganya, Bambang menjelaskan, jenazah Kasnan harus diotopsi karena ia korban pembunuhan. Menurut anak dan cucu Kasnan tadi, sejak Kasnan menikah dengan Surtinah dua tahun lalu, Kasnan tak pernah bertandang ke keluarga di kampung.

Pusat Informasi Kompas mencatat, sekurangnya, dalam dua pekan terakhir terjadi enam kasus pembunuhan yang menewaskan sembilan orang termasuk Kanan. Mereka yang tewas, Hamonongan (70), istri dan pembantunya, sopir truk peti kemas Eman Sulaeman (51), Sofni Zachlul (63), Siswa SMKN 29 Penerbangan Herman Susanto (16), Aisyah (25) yang terbunuh di Hotel Belvena, Mangga Besar V, Jakarta Barat, calo taksi Asril (55) yang tewas Senin (11/8), serta Kasnan.