Pencemaran Minyak di Teluk Jakarta Diselidiki

JAKARTA, JUMAT - Polda Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan kasus pencemaran akibat tumpahnya minyak di Teluk Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Kepala Satuan Sumber Daya Lingkungan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudy Setiawan, Jumat (7/11), mengatakan ia sedang menunggu hasil pemeriksaan barang bukti berupa tumpahan minyak yang saat ini tengah diuji di laboratorium.

"Mudah-mudahan satu minggu ke depan sudah kami terima hasilnya, karena itu kepolisian belum bisa menentukan tersangkanya. Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kita tidak boleh gegabah menentukan siapa yang melakukan pencemaran. Kita akan mengupayakan kasus ini dapat segera terungkap," ujarnya.

Dalam upayanya mengungkap kasus ini, Kepolisian bekerja sama dengan beberapa pihak antara lain Pemerintah Kabupaten Administratif Kepulauaan Seribu, Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI Jakarta dan Kementrian Lingkungan Hidup.

Pencemaran minyak di Kepulauan Seribu terjadi mulai Kamis (16/10) lalu. Pembersihannya baru dapat terselesaikan pada pekan ini. Beberapa pulau yang tercemar antara lain perairan pulau-pulau Tidung, Payung, Lancang dan Pari. Pencemaran terparah berada di perairan Pulau Pari. Minyak tersebut berada di bibir pantai sepanjang dua kilometer. Limbah minyak itu menggumpal dan menyatu dengan pasir.