Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Kompas.com - 01/05/2024, 05:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk menghindari beberapa ruas jalan di area Gelora Bung Karno (GBK) dan Patung Kuda di Jakarta Pusat karena ada aksi May Day, hari ini, Rabu (1/5/2024).

Hal itu diumumkan langsung melalui akun X @TMCPoldaMetro pada Selasa (30/4/2024) malam.

Kami mengimbau kepada warga untuk menghindari jalan di sekitar GBK, Silang Monas, dan Patung Kuda karena ada peringatan Hari Buruh,” tulis akun tersebut.

Baca juga: Mayday, 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Masyarakat diminta untuk mencari jalan alternatif lain karena aksi yang dilakukan bakal berlangsung dari pagi hingga sore.

Rencananya kegiatan dimulai pukul 08.00-18.00 WIB,” tulis akun X @TMCPoldaMetro.

Meski sudah ada imbauan untuk menghindari ruas jalan tertentu, pihak kepolisian diketahui belum memutuskan perihal ada atau tidaknya penutupan jalan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebutkan, penutupan jalan sifatnya situasional.

Jika tak memungkinkan untuk dilalui kendaraan, ruas jalan yang terdampak bakal ditutup dan dialihkan.

Baca juga: Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

“Pengalihan arus lalu lintas nanti dilakukan secara situasional oleh rekan-rekan kami petugas di lapangan dani beberapa titik itu ada perwira pengendalinya. Nanti secara situasional dilakukan langkah-langkah kepolisian untuk menciptakan ketertiban, ya,” kata dia kepada wartawan, Selasa (30/4/2024).

Sebagai informasi, ada sekitar 50.000 buruh yang bakal turun ke jalan hari ini.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Buruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani mengatakan, ribuan massa terdiri dari dua konfederasi buruh terbesar di Indonesia, yakni KSPSI dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) pimpinan Said Iqbal.

“Massa berasal dari Jabodetabek tentunya, tetapi ada juga yang dari Banten dan Bandung Raya,” ucap dia di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2024).

Andi mengatakan, buruh berencana memadati area Patung Kuda sekitar pukul 10.00 WIB.

Aksi di Patung Kuda rencananya berlangsung selama tiga jam sebelum berpindah di wilayah Senayan, Jakarta Pusat.

“Setelah membacakan tuntutan di Patung Kuda, massa akan bergerak ke Stadion Madya di kawasan Gelora Bung Karno pukul 13.00 WIB. Di sana kami akan merayakan May Day bersama-sama,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com