Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Warga Semarang Tewas Setelah Menenggak Minuman Oplosan

Kompas.com - 20/01/2009, 01:37 WIB

Semarang, Kompas - Sebanyak 14 warga Kota Semarang, Jawa Tengah, tewas setelah menenggak minuman oplosan. Polisi menduga penyebab utama kematian mereka adalah minuman oplosan yang dikenal dengan sebutan ginseng.

”Hanya ada satu keluarga korban yang melapor kepada kami (polisi) Minggu (18/1) malam. Mereka menduga kematian itu disebabkan minuman keras,” kata Kepala Kepolisian Resor Semarang Timur Ajun Komisaris Besar Beno Louhenapessy kemarin di Semarang.

Atas laporan itu, polisi kemudian menyelidiki kasus tersebut. Dalam proses, ditemukan 13 korban lainnya. Mereka ada yang meninggal Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap, kemarin pagi polisi mendatangi salah satu kios minuman keras di Jalan Pemuda, Semarang, yang diduga sebagai tempat ke-14 korban membeli minuman. Dari tempat itu polisi menyita beberapa botol minuman keras, di samping memeriksa penjualnya, YS (37).

”Nama tenar minuman yang saya jual adalah ginseng,” demikian penjelasan YS kepada polisi di Polres Semarang Timur. Minuman tersebut terbuat dari campuran alkohol, ginseng, air gula, dan beberapa campuran lain, seperti telur, madu, dan susu. YS mengaku sudah berjualan minuman itu sejak tahun 1984.

Selain YS, polisi memeriksa agen penyalur alkohol, AM (37). ”Alkohol yang saya jual berkadar hingga 95 persen dengan harga Rp 21.000 per liter,” kata AM.

Sementara itu, salah satu saksi yang kemarin juga diperiksa polisi, Ahmad Setiyono (31), mengatakan, warga yang meninggal itu Kamis malam lalu meminum minuman oplosan yang dikenal dengan ginseng itu. Mereka sering ke tempat YS berjualan karena harga minuman oplosan tergolong murah, Rp 3.000 per gelas.

”Saya juga sering minum di tempat itu, tapi tak pernah sakit karenanya,” kata Ahmad, seraya menambahkan, ada beberapa orang yang daya penglihatannya menurun. Diduga, hal itu akibat terlalu sering meminum minuman oplosan tersebut.

Adik kandung salah satu korban, Mardiono (46), menambahkan, kakaknya merasa mual dan penglihatannya kabur sebelum meninggal Jumat lalu. ”Kakak saya, Maryono, sering meminum ginseng, tapi baru kali ini dia merasa sakit seperti itu,” ujarnya. (DEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com