Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Flu Singapura

Kompas.com - 16/04/2009, 05:30 WIB
 

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah kasus demam berdarah dengue, warga kembali dihebohkan dengan munculnya penyakit flu singapura. Gejala yang muncul seperti flu biasa, yakni demam yang disertai seriawan di dalam rongga mulut dan muncul bercak-bercak merah di telapak tangan dan kaki.

”Bulan April ini belum ada kasus flu singapura di Jakarta. Tetapi, dua kasus terjadi pada Februari dan dua kasus serupa terjadi Maret lalu,” papar Asisten Kesejahteraan Masyarakat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Effendi Anas di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4).

Imbauan itu juga diberikan karena saat ini penyakit tersebut sudah menjangkiti sejumlah warga Depok, Jawa Barat. Seperti diberitakan, delapan bayi di bawah lima tahun di Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, terkena flu singapura (Kompas, 15/4).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, kata Anas, penyakit ini tidak mematikan. Namun, proses penularan penyakit flu singapura sangat cepat dengan masa inkubasi selama tujuh hari.

”Waspada terhadap bayi dan anak-anak karena penularan sangat cepat,” ujar Anas.

Menurut dia, virus flu singapura ditularkan dari mereka yang masuk ke Indonesia setelah bepergian atau berlibur dari luar negeri. Penularannya melalui kontak langsung dengan penderita, udara, percikan air liur, urine, dan feses.

”Jika ada yang baru datang dari luar negeri, sebaiknya membuka pakaian dan membersihkan badan sebelum kontak langsung dengan orang, terutama bayi dan anak-anak,” ujar Anas.

Mantan Wali Kota Jakarta Utara ini menegaskan, bila ada warga yang mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah mendatangi puskesmas atau dokter agar segera diambil tindakan.

Berdasarkan catatan Kompas, flu Singapura pernah menyerang seorang anak di Jakarta Selatan pada 2004. Saat itu satu sekolah asing terpaksa diliburkan dan diisolasi untuk mencegah meluasnya penyebaran penyakit tersebut (Kompas, Mei 2004). Kasus flu singapura kembali muncul tahun 2007 dan menyerang anak di Jakarta Timur (Kompas, 5/9).

Jangan panik

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com