Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Es Podeng Gareng

Kompas.com - 04/09/2009, 12:16 WIB

KOMPAS.com — SALAH satu menu penyegar untuk buka puasa adalah es podeng. Jenis es ini masih menjadi pilihan yang istimewa bagi banyak orang. Salah satu yang cukup ngetop adalah Es Podeng Gareng.

Es Podeng Gareng berdiri tahun 1984 dan hingga kini tetap eksis. Anda bisa menjumpai Es Podeng Gareng di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Bagi yang belum tahu, es podeng adalah sejenis es krim yang berbahan tradisional dan alami. Biasanya disajikan dengan tambahan bahan-bahan, seperti ketan hitam, alpukat, potongan roti, susu, meses, dan kacang.

Kendati banyak bermunculan es krim modern, rasa es podeng tak kalah enaknya. Podeng sendiri berasal dari bahasa Madura yang berarti putar atau puter. Jadi es podeng disebut juga es puter.

Nah, Es Podeng Gareng Blok S hingga kini disajikan dengan bahan-bahan khas tadi dan menjadi menu pilihan tetap bagi pelanggannya. Itu karena rasanya yang tak berubah sejak dulu dan segar di lidah. Sekalipun di Blok S ada beberapa penjual es podeng, Es Podeng Gareng selalu ramai dan memiliki penikmatnya sendiri.

Fabio (28), warga yang tinggal di kawasan Slipi, Jakarta Barat, mengaku di dekat rumahnya ada juga yang menjual es podeng, tapi ia memilih untuk menikmati Es Podeng Gareng di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. ”Rasanya enak dan segar,” ujar Fabio yang saat ditemui sedang memesan tujuh cup es podeng.

Senada dengan Fabio, Mieke (23), yang bekerja di kawasan Senayan, mengaku sengaja datang untuk membeli es podeng sebagai menu buka puasa. “Es podeng enak banget dan dingin, aku selalu beli di sini, tapi makannya di kantor,” ujar Mieke.

Untuk diketahui, dulu sebelum dikenal dengan nama Es Podeng Gareng, es podeng konon dikenalkan oleh seorang pedagang kaki lima dari Solo bernama Sumitro. Ia memasarkan es podeng di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dari rintisan Sumitro itu, es podeng mulai dikenal masyarakat, khususnya di Jakarta meski hanya sebagian.

Dengan berjalannya waktu, entah kenapa Sumitro mengakhiri usaha es podeng yang telah dirintisnya. Ia menjual semua aset usahanya untuk diteruskan ke generasi berikutnya. Sumitro menjual semua asetnya ke salah seorang anak buahnya.

Akhirnya sampai saat ini es podeng hasil peninggalan sang maestro masih eksis dan dikenal dengan nama Es Podeng Gareng. Mengapa dinamakan Gareng, konon itu adalah panggilan akrab Sumitro, sang penggagas es podeng.

Tio (24), salah satu penjual yang juga keponakan Gareng, mengaku hanya melanjutkan usaha pamannya itu di Blok S. Tapi ia bangga, Es Podeng Gareng banyak disukai oleh semua kalangan.”Yang beli beragam, mulai dari pelajar, biasanya dari Al-Azhar, orang kantoran, Mabes Polri, hingga artis,” ujarnya.

Salah satu artis yang menjadi langganan Es Podeng Gareng ini adalah Donny Kesuma. “Ia dulu sering banget beli di sini. Sekarang juga masih, cuma agak jarang, biasanya dia beli terus makannya di mobil,” cerita Tio kepada Warta Kota.

Selama bulan puasa Es Podeng Gareng buka mulai pukul 16.30 sampai sekitar pukul 24.00. Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 6.000 untuk menyegarkan tenggorokan Anda dengan Es Podeng Gareng. Selamat berbuka puasa! (DWY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com