Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Menit Tertindih Beton, Pekerja Proyek KBT Kritis

Kompas.com - 13/12/2009, 20:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pengerjaan pelebaran jembatan dan jalan Kanal Banjir Timur (KBT) di kawasan Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur, kembali memakan korban.

Mukrom (32), seorang pekerja proyek tertimpa balok beton saat pengerjaan proyek, Minggu (13/12/2009) pukul 12.01. Kondisinya cukup kritis, sehingga korban dilarikan ke Rumah Sakit Islam, Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Diperoleh keterangan, saat kejadian Mukrom bersama dua orang pekerja lainnya tengah memotong balok beton yang rencananya digunakan sebagai dinding jembatan. Tanpa diduga, beton yang berdiri di sisi korban jatuh. Mukrom yang berada persis di sisi balok beton pun tertimpa balok berukuran 1 x 2 meter itu.

"Saya kaget begitu mendengar benturan keras yang disusul dengan teriakan minta tolong. Ketika saya lihat ternyata ada orang yang tertimpa balok beton, yaitu Mukrom," kata Jayadi, pekerja proyek lain di lokasi kejadian.

Mengetahui rekannya tertimpa beton, seluruh pekerja dibantu warga setempat langsung melakukan pengangkatan beton dengan menggunakan kayu ataupun alat pengungkit lainnya.

Selama 30 menit usaha tersebut terus dilakukan warga, hingga akhirnya balok beton dapat diangkat. Namun, Mukrom kondisinya sangat kritis dan sekarat karena tertindih beton itu selama 30 menit sehingga harus dilarikan di rumah sakit terdekat.

Mukrom mengalami luka pada bagian tangan, kaki, dan punggungnya yang tertimpa balok beton. Sementara dari bagian hidung dan kuping korban mengeluarkan darah segar.

Parsam, salah seorang warga mengatakan, pengerjaan proyek pelebaran jembatan dan jalan di Jalan Raya Pondok Kelapa, Malaka Sari, itu telah berjalan selama dua bulan. Insiden kecelakaan yang memakan korban jiwa, baru terjadi kali ini.

"Kalau di sini baru kali ini aja, tapi kalau pekerjaan proyek di KBT Pondok Kopi sering terjadi," kata Parsam, warga Malaka Sari.

Sejauh ini, pihak pengembang atau kontraktor terkesan menutup diri atas insiden tersebut. Mereka menilai kejadian tersebut merupakan suatu kecelakaan dan bukan kelalaian kerja.

"Ini suatu kecelakaan yang mungkin saja dapat terjadi," kata salah satu petugas proyek yang enggan disebutkan namanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com