Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tara Khawatirkan Puluhan Remaja Lain

Kompas.com - 12/03/2010, 18:29 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tara Pradibta Laksmi (19), perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan seksual Anand Krishna, mengaku khawatir terhadap puluhan remaja yang masih mengikuti kegiatan di Yayasan Anand Ashram akan mengalami hal yang sama dengan dirinya.

"Makanya saya memberanikan diri maju (membuat laporan)," ucap Tara melalui telepon kepada Kompas.com, Jumat (12/3/2010).

Tara memperkirakan ada sekitar 25 anak remaja berumur antara 12 tahun hingga 20 tahun yang selalu mengikuti setiap kegiatan Anand. Saat masih aktif, Tara menjabat koordinator pemuda-pemudi. Sedangkan pengisi kegiatan langsung ditangani oleh ketua yayasan, Maya Safira.

"Diperkirakan masih banyak pengikut Anand lain yang masih remaja di daerah-daerah. Mereka sampai tahap intens selalu ikut setiap acara Anand," ucap Tara.

Tara mengaku mendapat perlakuan pelecehan seksual setelah adanya doktrinasi yang dilakukan Anand dan pengurus yayasan lain. Akibat doktrinasi itu, Tara mengaku tidak berdaya menghadapi setiap permintaan Anand.

Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Jakarta itu mulai mengenal kegiatan Anand sejak tahun 2000 dari keluarganya. Namun, ia mulai aktif dalam yayasan sejak bulan Juli 2008. Kedekatan dengan Anand terjadi setelah ia mengikuti kegiatan yang diisi langsung oleh Anand pada bulan Desember 2008.

Setelah kegiatan itu, kata Tara, Anand sering mengirimkan pesan melalui Facebook dan memberikan barang-barang seperti gelang dan patung. "Barang-barang itu buat saya lebih nurut dengan dia. Pelecehan itu dilakukan setiap Anand meminta saya ke ruangan dia di L'Ayurveda. (Pelecehan) itu intens bulan Mei sampai Juni 2009," jelas dia.

Seperti diberitakan, pihak Anand Krishna membantah tuduhan Tara dan beberapa perempuan lain. Ia menegaskan bahwa tidak ada pelecehan seksual dan tidak ada doktrinasi dalam kegiatan di Anand Ashram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com