Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tembak Mati Teroris di Aceh

Kompas.com - 12/04/2010, 19:26 WIB

BANDA ACEH, KOMPAS.com — Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kembali menggerebek sebuah rumah yang diduga dihuni jaringan teroris di kawasan perumahan Cot Iri, Kecamatan Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Senin (12/4/2010).

Dalam penggerebekan tersebut mengakibatkan seorang tewas dan satu lainnya ditangkap.

Tersangka teroris yang tewas tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA), yang sebelumnya dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Lamteumen, Banda Aceh.

Pantauan wartawan Antara di lapangan, mayat yang tertembak dalam penggerebekan yang terjadi sekitar 13.00 WIB tersebut dibawa dengan satu unit mobil ambulans tanpa ada pengawalan ketat dari pihak kepolisian.

Di tempat terpisah, aparat kepolisian kembali menggerebek sebuah rumah toko (ruko) di Kawasan Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Polisi berhasil mengamankan tiga lelaki yang diduga teroris.

Penggerebekan yang dilakukan sekitar satu jam dan sempat menjadi tontonan warga itu tidak ada perlawanan. Ketiga lelaki itu kemudian dimasukkan ke truk polisi dengan wajah ditutupi sebu. Di lokasi kejadian, polisi berhasil menyita satu unit CPU, dokumen, dan satu unit mobil Nissan bernomor polisi BK 9000. Kini tempat penggerebekan tersebut telah dipasang garis polisi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari kepolisian terkait penangkapan dan tersangka yang tewas di dua tempat penggerebekan tersebut.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Farid Ahmad yang dihubungi wartawan tidak mengangkat telepon selulernya.

Sementara itu, warga di sekitar tempat itu mengatakan, pihaknya tidak menduga ruko yang kesehariannya digunakan sebagai kantor itu ternyata tempat teroris. Menurut dia, mobil yang diamankan tersebut sering parkir di kawasan itu. Namun, ia tidak menyangka itu merupakan tempat orang yang diduga teroris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com