Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Tim Investigasi PMI Bertemu Foke

Kompas.com - 23/04/2010, 20:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim investigasi Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) yang diminta khusus Pemerintah Provinsi DKI untuk menangani pengumpulan fakta di lapangan dalam peristiwa Kasus Koja, akan melakukan investigasi ke Balaikota. Selain bertemu Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, tim ini juga akan menggali informasi dari Kepala Satpol PP DKI (non aktif), Harianto Badjoeri.

Upaya jemput bola ini akan dilakukan Sabtu (24/4/2010), pukul 10.00. Nantinya, hasil investigasi ini akan dijadikan bahan acuan untuk melihat kebenaran yang menyebabkan terjadinya bentrokan berdarah antara massa dengan petugas keamanan saat penertiban bangunan liar di arel makam Mbah Priuk, Rabu (14/4/2010) silam.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, menegaskan, Tim Investigasi Kemanusiaan PMI telah melakukan investigasi di lapangan terkait kasus Priok. “Setelah peristiwa itu terjadi, tim ini kami minta bekerja selama dua minggu," kata Fauzi Bowo, di Balaikota DKI, Jumat (23/4/2010).

Terkait dengan para petugas Satpol PP DKI yang terluka, Fauzi mengatakan, saat ini sedang mempertimbangkan situasi dan kondisi masing-masing para korban. Ia sudah membicarakan hal tersebut dengan para stafnya untuk mencari rumus yang tepat. Sayangnya, hingga kini laporannya belum masuk, kecuali hanya laporan dari Satpol PP. Sedangkan untuk anggota Satpol PP yang tewas, Pemprov DKI memberikan uang santunan sebesar Rp 170,4 juta. Sejumlah uang diberikan pada para ahli waris ketiga anggota Satpol PP yang tewas.

Kemudian, terkait dengan pemeriksaan kepada Kepala Satpol PP DKI, Harianto Badjoeri di Komnas HAM, gubernur meminta agar lembaga ini bisa mengambil sikap dan rekomendasi bukan hanya dari satu sisi saja. Sebab, banyak pelanggaran yang dilakukan dari pihak lain saat terjadinya peristiwa tersebut yang harus diperhitungkan.

Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfo dan Kehumasan DKI, Cucu Ahmad Kurnia, membenarkan bahwa Tim Investigasi Kemanusiaan PMI akan melakukan investigasi dengan cara jemput bola ke Balaikota DKI. “Betul. Besok tim investigasi PMI akan datang untuk jemput bola melakukan investigasi. Mereka akan datang pukul 10.00," ujarnya.

Sedangkan Ketua Umum Tim Investigasi Kemanusiaan PMI, Ulla Nuchrawaty, menerangkan, PMI telah mengerahkan para relawannya untuk mengumpulkan data faktual korban tragedi kerusuhan Koja ke beberapa rumah sakit. Tim Investigasi Kemanusiaan PMI mendatangi dua rumah sakit di wilayah Tanjungpriok dan satu rumah sakit di Jakarta Timur, yaitu RSUD Pasar Rebo, RS Port Medical Center di Jl Enggano, Jakarta Utara dan RS Pelabuhan Jakarta di Jl Kramat Jaya, Jakarta Utara.

Berdasarkan data Posko Utama PMI untuk investigasi kemanusiaan kasus kerusuhan Koja, hingga Kamis (22/4/2010) malam, laporan sementara adalah bahwa rekap jumlah korban peristiwa Koja ini bertambah. Jika pada Rabu (21/4/2010) sore jumlah korban 156 orang maka pada Kamis kemarin bertambah menjadi 192 korban.

“Untuk laporan sementara, Tim Investigasi Kemanusiaan PMI telah mengonfirmasi sebanyak 192 korban kerusuhan Koja. Jumlah ini bertambah dari data terakhir Rabu lalu sebanyak 156 orang,” kata Ulla Nuchrawaty. Para korban luka berasal dari unsur warga Koja, Satpol PP, anggota Brimob, anggota Polri, dan wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com