Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Akan Tegur Mensos

Kompas.com - 04/05/2010, 20:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menegaskan, pihaknya akan mengambil tindakan jika ada mobil menteri yang "nyelonong" masuk jalur bus transjakarta. "Pasti akan kami tegur. Dulu wakil presiden saja kami tegur, kok," kata Foke, panggilan akrab Fauzi Bowo, ketika ditemui di Balaikota, Selasa (4/5/2010), untuk menanggapi pelanggaran aturan berlalu lintas oleh pejabat tinggi negara.

Sebuah mobil dinas milik salah seorang menteri yang memasuki jalur bus transjakarta telah menimbulkan kontroversi sejak fotonya dimunculkan di laman jejaring sosial Twitter oleh salah seorang pengguna jalan yang kebetulan melintas.

Mobil milik Mensos Salim Segaf Al Jufrie memasuki jalur bus transjakarta Koridor VI Ragunan-Dukuh Atas, tepatnya di kawasan Warung Buncit ke Mampang, Selasa pagi. Toyota Camry dengan nopol RI 32 itu terlihat melaju persis di belakang bus transjakarta.

Ironisnya, pihak kepolisian selama beberapa hari terakhir sedang melakukan sterilisasi di jalur tersebut sehingga tindakan salah seorang pejabat itu mendapat sorotan luas di masyarakat.

Kecaman juga muncul dari kalangan anggota DPRD DKI Jakarta yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak pantas dilakukan para pejabat yang seharusnya memberikan contoh baik kepada masyarakat. "Ini kejadian paling buruk yang pernah ada. Presiden harus menegur. Pejabat itu publik figur. Harus menjadi contoh yang baik buat masyarakat," ujar Wakil Ketua DPRD DKI Lulung Lunggana.

Larangan memasuki jalur bus transjakarta dituangkan dalam Perda tentang Transjakarta, kecuali dengan kebijakan petugas polisi di lapangan bahwa kendaraan lain selain unit transjakarta dan kendaraan untuk kondisi darurat (pemadam kebakaran atau ambulans) juga dilarang untuk melintas di jalur bus transjakarta.

Lebih lanjut, Lulung menyebut bahwa kejadian penyerobotan jalur itu tidak boleh ditiru oleh pejabat lain sehingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu memberikan teguran kepada Mensos.

Sebelumnya, Mensos telah meminta maaf kepada warga Jakarta atas perbuatannya tersebut. Alasan Mensos menerobos jalur bus transjakarta karena tidak ingin terlambat mengikuti pembukaan rapat koordinasi dan konsultasi hukum MA, Kemenhuk dan HAM, kejaksaan, serta Polri di Istana Negara.

Salim Segaf dalam keterangannya kepada pers mengaku telah meminta izin kepada TMC Polda Metro Jaya. Namun, TMC melalui situs webnya membantah telah memberikan izin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com