Jakarta, Kompas
Hardi melihat ayahnya tergeletak di lantai ruang tengah saat pulang kerja, Selasa pukul 23.30. Di tubuh Tjhon Kin terdapat 10 tusukan, sementara di lehernya tampak bekas jeratan.
”Dia diduga tewas dijerat. Itu tampak dari kotoran yang keluar dari tubuh korban. Untuk memastikan korbannya sudah tewas, si pelaku kemudian menikam korban bertubi-tubi,” tutur Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Matraman, Jaktim, Inspektur Dua Bara Libra Sagita, Rabu (22/9).
Ketua RT 3 RW 1 Farhan Hamzah (59), yang ditemui di rumahnya Rabu siang, menjelaskan, saat tidur ia dibangunkan dering telepon Hardi, yang mengatakan bahwa ayahnya tewas dirampok.
”Saya ditelepon pukul 24.00. Saya langsung ke rumah korban. Di rumah tersebut sudah banyak berkumpul warga dan polisi. Saya melihat tubuh korban tergeletak berlumuran darah dengan 10 tusukan. Kondisi di tiga kamar tampak acak-acakan, terutama kamar utama korban Tjhon Kin. Rabu (22/9) pukul 01.00, tempat kejadian perkara sudah dipasangi garis polisi,” paparnya.
Farhan mengatakan, Selasa sekitar pukul 10.30 seorang pemulung, Samsuri (55), melihat rumah korban didatangi seorang pria Tionghoa. Tak lama kemudian, pria tersebut keluar rumah membawa tas warna hitam.
”Samsuri tidak curiga karena pria itu sudah beberapa kali ke rumah korban. Kepada Samsuri, korban pun pernah menjelaskan bahwa pria itu adalah kawan kecilnya. Namun, malamnya saat Hardi pulang kerja, ayahnya ditemukan sudah meninggal,” tutur Farhan.
Samsuri yang ditemui di kolong jembatan layang tak jauh dari rumah korban membenarkan kesaksiannya.
Bara Libra mengatakan, menurut keterangan Aceng, seorang sopir tetangga, Selasa siang Aceng menyerahkan undangan kepada si pria Tionghoa itu. Si pria mengatakan, Tjhon Kin tidak muncul menemui Aceng karena sedang tidur.
Kini jenazah Tjhon Kin diotopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Dari sana, jenazah akan dibawa ke rumah duka di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jaktim Komisaris Nicolaus Lilypali yang dihubungi kemarin mengatakan, polisi masih mencari seorang pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan.