Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Gencar Kampanyekan Bank Sampah

Kompas.com - 10/11/2010, 20:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai upaya terus dilakukan Pemprov DKI dalam upaya penanggulangan sampah yang ada di Jakarta. Tercatat, hingga saat ini jumlah sampah DKI diperkirakan mencapai 6.000 ton tiap tahun.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bahruna mengatakan, salah satu upaya yang saat ini tengah dijajaki Pemprov DKI dalam menangani persoalan sampah adalah dengan menyediakan bank sampah yang merupakan buah aspirasi warga Jakarta.

Saat ini, Pemprov DKI mengaku telah memiliki 94 bank sampah yang tersebar di lima wilayah Jakarta. Eko menjelaskan, Jakarta Timur dan Jakarta Pusat adalah wilayah yang memiliki jumlah bank sampah terbanyak dibanding wilayah lainnya. Walau demikian, secara keseluruhan, program tersebut mulai berjalan dengan baik di semua wilayah DKI.

"Bank sampah itu merupakan aspirasi dari masyarakat. Dinas Kebersihan DKI hanya membina. Ini sifatnya baru penyuluhan, belum merata di semua wilayah dan harus bertahap," ujarnya.

Adapun bank sampah tak berbeda jauh dengan bank yang bergerak dalam dunia ekonomi pada umumnya. Warga atau yang disebut nasabah mengumpulkan sampah organik atau non-organik. Dalam jangka waktu tertentu, ada petugas atau teller yang keliling dan datang ke rumah para nasabah.

Nantinya, sampah yang masuk ke bank ini akan dipilah, mana yang bermanfaat. Baik sampah organik maupun non-organik akan diolah menjadi kompos ataupun kerajinan lainnya.

Eko berharap, sampah Jakarta setiap tahunnya bisa dikurangi sebanyak satu persen per tahun atau sekitar 60 ton. (Tribunnews/Alie Usman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com