Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Babak Belur Dihajar Massa

Kompas.com - 12/11/2010, 18:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Akibat anak korban berani melawan aksi kejahatan jalanan, Ramija (26), salah seorang dari dua pelaku penjambret, berhasil dibekuk aparat kepolisian. Harta benda korban masih bisa terselamatkan.

"Pelaku diduga sudah melakukan aksi penjambretan lebih dari empat kali dalam tiga bulan terakhir," kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Duren Sawit Komisaris Titik Setiawati, Jumat (12/11/2010) di Jakarta.

Kejadian bermula dari Suripah, warga Kelurahan Duren Sawit, mengantar anaknya pergi berenang, Rabu (10/11/2010). Suripah dan anaknya menaiki motornya masing-masing, di mana motor Suripah berjalan di depan anaknya.

Ketika sampai Gang Sabana RT 9 RW 5 Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit (dekat tanjakan ke arah Bintara, Bekasi Barat) sekitar pukul 13.30 WIB, tiba-tiba Suripah dipepet oleh sebuah sepeda motor Suzuki Satria berwarna biru. "Motor itu dikemudikan oleh Rimba, sedangkan Rajima duduk di belakangnya," jelas Kompol Titik.

Berperan sebagai penjambret, Rimba sukses melakukan tugasnya mengambil kalung seberat 7 gram dan liontin bertuliskan huruf R. Hasil rampasan diserahkan ke Rajima.

Kemudian, anak Suripah membantingkan setang sepeda motornya untuk mencegat sepeda motor pelaku. "Upaya anak korban berhasil karena mampu menjatuhkan motor pelaku. Tapi, Rimba bisa kabur dengan motornya, sedangkan Rajima tak sempat melarikan diri, kemudian dihakimi massa hingga babak belur," tutur Komisaris Titik.

Kebetulan, ada tim Buru Sergap Polsektro Duren Sawit yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). "Untungnya, ada Buser yang memang dekat dengan TKP sehingga kami mengamankan satu orang pelaku bernama Rajima," katanya.

Rajima, yang tinggal di RT 2 RW 7 Kelurahan Tanah Merah, Kecamatan Plumpang, Jakarta Utara, itu diancam pidana Pasal 365 KUHP dengan hukuman maksimal 9 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com