Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Jakarta Masih Baik

Kompas.com - 18/12/2010, 19:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan parah setiap hari di Jakarta merupakan sumber polusi udara yang nyata di ibu kota ini. Namun, berdasarkan penilaian Clean Air Initiative (CAI)-Asia, kualitas udara bersih di kota Jakarta belum mencapai kategori parah atau kritis. Malah, kualitas udara bersih di DKI Jakarta masuk kategori Good alias baik.

Kota-kota lain yang berada di kategori yang sama dengan Jakarta adalah Bangkok (Thailand), Hanoi (Vietnam), Jinan (China), dan Manila (Filipina). Kategori baik berarti memiliki nilai antara 61 hingga 80. Sementara total nilai untuk Jakarta adalah 61,9.

"Penilaian Kualitas Udara Bersih tidak hanya menilai dari kualitas udara saja, tetapi juga menilai upaya pengendalian pencemaran yang dilakukan suatu kota, baik dari kapasitas, kebijakan, dan implementasinya dalam mengendalikan pencemaran udara dan emisi Green House Gasses (GHG)," ujar Peni Susanti, Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta.

Dalam keterangan pers yang dikeluarkan BPLHD, Jumat (17/12/2010), klasifikasi kategori kritikal adalah 0-10, sangat parah (very poor= 11-20), parah (poor=21-40), moderate (41-60), baik (good =61-80), dan sempurna (excellent=81-100).

Penilaian CAI- Asia berdasarkan tiga indeks yaitu indeks polusi udara dan kesehatan, indeks kapasitas manajemen udara bersih, serta indeks kebijakan dan implementasi udara bersih.

Indeks polusi udara dan kesehatan adalah membandingkan konsentrasi pencemaran rata-rata tahunan dengan ambang batas yang ditetapkan WHO. Indeks kapasitas manajemen udara bersih yaitu mengevaluasi tingkat kapasitas suatu kota dalam menentukan sumber pencemar, tingkat pencemarannya, dan dampak yang dihasilkan pada polusi udara dan emisi gas rumah kaca.

Indeks kebijakan dan implementasi udara bersih yaitu mengevaluasi upaya kebijakan dan implementasi yang telah dilakukan untuk mengendalikan sumber pencemar yang telah ditentukan.

CAI-Asia mengeluarkan Pedoman Penilaian Kualitas Udara Bersih (Clean Air Scorecard) Agustus 2010 lalu. Penilaian Kualitas Udara Bersih suatu kota bertujuan mengendalikan pencemaran udara dan emisi rumah kaca (GHG) .

Dari delapan kota di tujuh negara, tiga mendapat penilaian kategori Moderate yakni Kolombo (Srilanka), Hangzhou (China), dan Kathmandu (Nepal).

Rekomendasi CAI-Asia untuk Jakarta untuk meningkatkan kualitas udara Jakarta adalah, memantau parameter PM2.5 untuk aspek polusi udara dan kesehatan. Untuk aspek kapasitas manajemen udara bersih melalui peningkatan sistem pemantauan kualitas udara dengan menambahkan lebih banyak stasiun pemantau, meningkatkan sistem jaminan mutu untuk pemantauan kualitas udara, meningkatkan inventarisasi emisi, memperkuat kapasitas untuk memperkirakan dampak pencemaran udara.

Sementara untuk aspek kebijakan dan implementasi udara bersih melalui tinjauan Peraturan Pengendalian Pencemaran Udara melalui penyusunan Clean Air Act di tingkat nasional, mengembangkan pemetaan kualitas bahan bakar dan standar emisi kendaraan untuk meningkat dari Euro 2 dengan standar yang lebih ketat serta mengembangkan jaringan alih teknologi yang akan baik melihat mengatasi polusi udara dan emisi gas rumah kaca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com