Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola KRL Berubah 1 Juli 2011

Kompas.com - 01/04/2011, 08:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pola perjalanan kereta api rel listrik akan berubah mulai 1 Juli 2011. Nantinya hanya ada dua jenis yang beroperasi, yakni KRL berpendingin ruangan (commuter line) serta KRL tidak berpendingin ruangan (ekonomi). Namun, semua KRL ini akan berhenti di setiap stasiun.

Dengan adanya perubahan ini, KRL ekspres dan KRL ekonomi AC tidak ada lagi karena sudah diseragamkan menjadi KRL commuter line.

Semula perubahan pola ini akan dilaksanakan mulai 1 April ini. Akan tetapi, pelaksanaannya ditunda selama tiga bulan karena belum cukup sosialisasi.

Selama tiga bulan ke depan, PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) bakal menggenjot sosialisasi perubahan pola perjalanan KRL ke semua pemangku kepentingan, seperti penumpang dan lembaga konsumen.

Perubahan tarif

Bersamaan dengan perubahan pola perjalanan ini, menurut Sekretaris PT KCJ Makmur Syaheran, Kamis (31/3/2011), PT KCJ juga memberlakukan tarif baru. Tarif untuk KRL commuter line relasi terjauh, yakni Bogor-Jakarta, Rp 9.000. Adapun rute lain tarifnya Rp 8.000.

Akan tetapi, jika tiket elektronik sudah diberlakukan tahun depan, Makmur mengatakan, ada kemungkinan penyesuaian tarif berdasarkan jarak perjalanan penumpang.

Sementara itu, tarif KRL ekonomi ditetapkan oleh pemerintah karena terdapat subsidi untuk penumpang. Saat ini, tarif ekonomi KRL berkisar Rp 1.000-Rp 2000 per orang.

Perubahan pola perjalanan KRL ini merupakan bagian dari penataan rute KRL. Tahun 2014, KRL ditargetkan melayani 1,2 juta penumpang. Penataan rute merupakan salah satu cara untuk mengatur perjalanan KRL sehingga lebih efektif.

Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono mengatakan, dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mendukung peningkatan jumlah penumpang KRL.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com