Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Telantarkan Penumpang

Kompas.com - 05/06/2011, 02:00 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-770 tujuan Jakarta-Manado sangat kecewa karena pesawat batal mendarat di Manado, Sabtu (4/6/2011) pukul 22.00 WIB.

Kekecewaan mereka semakin bertambah karena sampai dengan Minggu (5/6/2011) pukul 01.30 WIB mereka ditelantarkan di Bandara Hasanuddin, Makassar.

Tak ada pelayanan sama sekali dari pihak Lion Air, termasuk kepastian kapan penumpang akan diberangkatkan ke Manado. "Jangankan kompensasi penginapan sesuai aturan penerbangan, makanan dan minuman pun tak diberikan. Kami hanya mendapat sepotong roti dan lapis legit sewaktu di Bandara Soekarno-Hatta karena delay," kata Karen Martina (20) kepada Kompas.com melalui saluran telepon, Minggu pukul 01.35 WIB.

Menutur Martina, tak ada satu pun petugas dari Lion Air yang mendampingi penumpang yang telantar sehingga mereka bingung mau memprotes ke mana. Martina dan penumpang lainnya sangat menyayangkan kejadian ini akibat buruknya pelayanan Lion Air.

Mulai dari penundaan keterlambatan pemberangkatan yang seharusnya pukul 18.00 menjadi pukul 19.00 WIB. Akibatnya, pesawat terlambat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, yang sudah telanjur tutup operasional penerbangan.

"Ini tidak adil, penumpang terlambat lima menit saja, tidak ada kompromi. Giliran mereka (pihak Lion Air) yang buat kesalahan malah lepas tanggung jawab," jelas Martina.

Saat ini, kata Martina, sebagian penumpang tidur-tiduran di bangku ruang tunggu Pintu 5 bandara tersebut. Sebagian lagi terpaksa menahan kantuk karena menjaga barang bawaan mereka.

"Kami tidak tahu bagaimana nasib kami karena di layar monitor sama sekali tidak ada jadwal penerbangan Lion Air ke Manado untuk hari Minggu ini," keluh Martina.

Kekecewaan yang sama juga dirasakan oleh Budi Tangkeri, paman Karen, yang sudah siap menjemput keponakannya di Bandara Sam Ratulangi, Manado, sejak pukul 22.00 Wita.

"Saya juga tidak tahu harus menjemput jam berapa lagi karena telepon terakhir dengan keponakan saya, pukul 02.00 Wita, tidak ada kepastian kapan mereka diberangkatkan. Ini sangat tidak profesional," kata Budi kepada Kompas.com melalui saluran telepon.

Ia terpaksa menunggu di bandara hingga dini hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com