DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Walikota Depok Idris Abdul Somad merasa prihatin terhadap bertambahnya kasus kematian warga Depok akibat virus HIV. Menurutnya, dalam lima tahun terakhir jumlah korban akibat virus HIV AIDS berjumlah belasan kasus.
Penjelasan tersebut diutarakannya saat berkunjung ke rumah dua bocah yang mengidap HIV di kawasan Pancoranmas, Depok (29/6/2011). Kedatangannya untuk melihat langsung kondisi keduanya yang beberapa hari terakhir ini menjadi sorotan publik dan media.
Dalam kunjungan ke rumah Raflizidan (3,5), warga Jalan Damai RT1/RW 3, Mampang, Pancoranmas, dan Titania Azzahra (6 tahun), warga RT 2/RW 1, Mampang, Pancoranmas, itu Idris menyantuni keduanya berupa uang tunai. Ia juga menjamin pengobatan serta perawatan rumah sakit gratis bagi keduanya. Idris juga mengatakan, keluarga bocah tersebut mesti lebih sering berkonsultasi ke yayasan khusus penanggulangan HIV/AIDS.
"Saya akan segera membawa kedua bocah tersebut ke yayasan pencegahan HIV/AIDS di Depok untuk lebih mendapat pengetahuan tentang perawatan khusus," ujar Idris.
Adapun Raflizidan adalah bocah yang terinfeksi HIV/AIDS saat masih dalam kandungan ibunya. Kini, ia hidup bersama ibunya, Zubaedah (31 tahun), sementara ayah dari Raflizidan sendiri telah meninggal dunia saat Rafli berumur enam bulan.
Lain halnya dengan Titania. Bocah berusia enam tahun ini telah ditinggal kedua orang tuanya serta kakak kandungnya yang divonis satu keluarganya mengidap HIV/AIDS. Saat ini Azzahra diasuh oleh neneknya di rumah kontrakan di bilangan Mampang Pancoranmas, Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.