Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narkoba Dikendalikan dari Rutan Salemba

Kompas.com - 30/06/2011, 21:52 WIB

JAKARTA-KOMPAS.com - Pengedar narkoba berinisial AS yang menjadi salah satu anggota sindikat internasional mengaku barang haram tersebut dikendalikan oleh seorang tahanan berinisial H yang sedang mendekam di Rutan Salemba. Hal ini disampaikan Kepala Polisi Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Gatot Edy Pramono.

"AS mendapatkan barang dari W warga Indonesia yang tinggal di Hongkong dan H yang menjadi tahanan di Rutan Salemba. H ini sebagai pengendali jaringan narkoba," jelasnya kepada wartawan Markas Polisi Resort Jakarta Selatan, Kamis (30/6/2011).

Mengenai proses pengendalian dari dalam Rutan Salemba ini, Edy mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kasus tersebut. "Masalah ini masih kita dalami, masih kita kembangkan kasusnya," tambahnya.

Edy juga menambahkan AS ini merupakan residivis yang pernah dihukum pada kasus yang yang sama. Seperti pemberitaan sebelumnya, AS ini ditangkap Tim Khusus Satuan Narkoba Unit II Psikotropika Satuan Narkoba Polisi Resort Jakarta Selatan pada 22 Juni 2011 sekitar jam 18.30 WIB di rumah kosnya di Jalan Buncit Raya Gang Kober RT 07 RW 03 Kalibata, Pancoran Jakarta Selatan.

Dalam penangkapan tersebut pihak kepolisian menggeledah barang dan rumah kemudian menemukan barang bukti berupa Narkotika jenis ekstasi 1.000 butir warna ungu, 620 butir warna biru, 255 butir warna pink, 145 butir warna kuning, serta narkotika jenis shabu sebanyak 4 gram, dua alat hisap, dan narkotika jenis Happy Five sebanyak 520 butir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com