Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Menanam Terumbu Karang

Kompas.com - 01/08/2011, 19:26 WIB

DENPASAR, KOMPAS.com — Ingin berwisata sekaligus berperan serta melindungi ekosistem laut? Anda bisa mendapatkan pengalaman itu di Pulau Serangan, Denpasar, Bali.

Di tempat itu, Anda dapat ikut bersama nelayan ke tengah laut dan menanam terumbu karang, atau jika berminat, Anda juga dapat ikut melepas bibit kuda laut.

Kelompok Nelayan Karya Segara di Pulau Serangan, sebagai kelompok nelayan yang fokus dalam bidang konservasi, sudah menyiapkan sejumlah reef ball (kerangka beton sebagai bahan transplantasi terumbu karang). Reef ball berdiameter 60 sentimeter hingga 1 meter itu dicor dengan beton. Selanjutnya, di rongga-rongga beton dipasang bibit terumbu karang. Terumbu karang itu dapat tumbuh membesar setelah sekitar satu tahun.

"Identitas nama setiap wisatawan yang menanam juga kami pasang di setiap terumbu karang. Jadi, suatu saat wisatawan tersebut dapat kembali ke tempat ini untuk menengok terumbu karang yang mereka tanam," kata I Wayan Patut, Ketua Kelompok Nelayan Karya Segara, Senin (1/8/2011).

Tarif yang dibayar wisatawan untuk biaya reef ball yang siap tanam Rp 5 juta. Selama ini, sebagian besar wisatawan yang datang untuk menanam terumbu karang berasal dari China.

Dalam kegiatan itu, wisatawan juga mendapat berbagai macam informasi mengenai terumbu karang. Mereka pun dapat memahami pentingnya terumbu karang bagi ekosistem di laut. "Tanpa terumbu karang, ikan-ikan dan berbagai macam biota laut dapat mati. Kalau ikan mati, tidak ada lagi yang dapat dinikmati dari laut," kata Patut.

Sementara, untuk melepas kuda laut, tarifnya sebesar Rp 20.000 per ekor. Anggota Kelompok Nelayan Karya Segara telah memotong sedikit ujung ekor kuda laut (sekitar 5 milimeter) sehingga setelah dilepas ke laut, kuda laut itu tidak akan laku dijual jika tertangkap nelayan yang lain.

"Kami sudah mengujinya, dan ternyata pengguntingan ekor itu tidak berdampak pada kuda laut, apalagi mematikan. Justru dengan demikian, kuda laut itu dapat terbebas dari penangkapan liar," kata Patut.

Selain melakukan berbagai kegiatan tersebut, wisatawan juga dapat ber-snorkeling melihat jajaran terumbu karang. Biaya untuk itu Rp 200.000 per tiga orang. Jika lebih dari tiga orang, per orang akan dikenai Rp 50.000. Untuk mencapai Pulau Serangan tidak sulit karena terletak dekat dengan Pelabuhan Benoa dan Bandara Internasional Ngurah Rai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com