Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Baru di 5 Kelurahan

Kompas.com - 12/08/2011, 10:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Kementerian Dalam Negeri tetap meyakini semua perangkat pengadaan KTP elektronik sudah tiba secara lengkap di 267 kelurahan di DKI Jakarta. Namun, uji coba aplikasi baru dilakukan di lima kelurahan di DKI, Kamis (11/8) kemarin.

"Semua kelurahan di DKI sudah menerima peralatan KTP elektronik, termasuk pemindai. Uji coba aplikasi dilakukan di Menteng, Rawa Badak Selatan, Cikoko, Tomang, Mampang Prapatan dan akan direplikasi di kelurahan lain," tutur Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Reydonnizar Moenek di Jakarta.

Dari uji coba aplikasi di lima kelurahan itu, sudah masuk data dari 936 orang pada pusat basis data Kemendagri. Hal serupa segera dilakukan di kelurahan-kelurahan lain setelah peralatan dan jaringan terpasang.

Kendati demikian, dalam pantauan Kompas di Kelurahan Grogol Utara, baru terlihat satu set perangkat KTP elektronik dari rencana dua set peralatan yang akan melayani warga.

Tahun 2011, pengadaan KTP elektronik akan dilakukan di 197 kabupaten/kota di Indonesia. Selain 6 wilayah di DKI yang sudah mulai menerima peralatan KTP elektronik, distribusi di di 191 kabupaten/kota lain belum rampung.

Saat ini, menurut Reydonnizar, baru terkirim komputer (personal computer) saja. Perangkat lainnya akan dikirimkan belakangan. "Kami tidak menutup mata adanya persoalan teknis di lapangan, tetapi akan segera diselesaikan," tuturnya.

Terkait penyelidikan dugaan penyimpangan pengadaan perangkat KTP elektronik, Kemendagri tetap menghormati hukum. Kendati demikian, kata Donny, termonitor pula pihak-pihak yang tidak menginginkan proyek KTP elektronik berjalan lancar.

Sementara mengenai status lelang gagal pada pengadaan perangkat KTP elektronik di situs Kemendagri, kata Donny, Menteri Dalam Negeri sudah mengirimkan surat protes kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sebab,

LKPP sebagai penyedia sistem aplikasi lelang elektronik memperbarui sistem pada 9 Agustus 2011. Namun, imbasnya mengubah data sehingga status lelang KTP elektronik berubah dan tercantum "lelang gagal" pada situs.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com