Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Penjual Petasan, Polisi Bawa Tersangka ke GBK

Kompas.com - 08/09/2011, 20:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkaca dari pertandingan Indonesia melawan Bahrain yang diwarnai hujan petasan, pihak kepolisian akan memperketat pengamanan di dalam stadion. Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan memburu penjual petasan yang ditengarai menjajakan barang terlarang itu di dalam Stadion Gelora Bung Karno (GBK).

"Kemarin ada empat orang yang kami amankan. Dua orang di antaranya mengakui mengetahui siapa penjual kembang api di stadion tersebut. Saat diperiksa, mereka tahu ciri-ciri penjual kembang api tersebut," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar, Kamis (8/9/2011) di Polda Metro Jaya.

Dari informasi yang diterima penyidik, penjual petasan itu memakai jaket untuk menyelundupkan petasan yang dijual kepada para pendukung timnas di dalam stadion. Untuk mengejar pelaku ini, lanjut Baharudin, polisi berencana menghadirkan dua tersangka pembakar petasan pada laga Indonesia melawan Qatar pada 11 Oktober 2011 mendatang. "Dua orang itu kemungkinan dihadirkan karena mereka tahu siapa penjualnya," kata Baharudin.

Aparat kepolisian sudah mendapatkan persetujuan dari orangtua kedua pembakar petasan dan kembang api tersebut untuk membawa mereka ke stadion pada saat timnas Indonesia berlaga melawan Qatar.

Peristiwa hujan petasan dan kembang api di Stadion GBK dalam duel Indonesia versus Bahrain, Selasa (6/9/2011) lalu, membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono geram dan memilih meninggalkan stadion sebelum pertandingan berakhir. Pertandingan juga sempat dihentikan selama 15 menit setelah FIFA dan ofisial Bahrain melakukan protes karena pemain dilempari kembang api.

Pada peristiwa itu, petugas mengamankan empat pelaku yang masih berusia remaja. Mereka adalah Ade (21), IRU (21), AS (18), dan HR (15), yang ditangkap di sektor berbeda. Ade dan Iru ditangkap di sektor XII, AS diringkus di sektor VI, dan HR di sektor V.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com