Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Bagikan Alat Biopori

Kompas.com - 18/09/2011, 14:26 WIB

DEPOK, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Depok membagikan alat biopori untuk 11 kecamatan dan 63 kelurahan. Pembagian alat ini untuk mengantisipasi dampak banjir dalam waktu dekat dan dampak kemarau untuk jangka panjang. Pembagian alat biopori ini dilakukan mulai pekan ketiga bulan ini secara bertahap.

"Tahun lalu sudah ada program semacam ini. Sebagian memang berdampak, tetapi sebagian tidak. Ini tergantung keseriusan bersama. Jika asal buat lubang biopori, tetap saja ada persoalan saat musim hujan maupun kemarau," tutur Lurah Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Saiun Ali Mukti, Minggu (18/9/2011).

Sejumlah wilayah di Depok dalam satu bulan terakhir mengalami krisis air. Sebagian wilayah yang dimaksud ada di Kecamatan Beji dan Limo. Sementara itu, seiring hujan yang turun dalam tiga hari terakhir, beberapa wilayah sudah menjadi langganan genangan air. Genangan ini di antaranya terjadi di Jalan Raya Margonda dan Jalan Mochtar, Sawangan.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Depok Yayan Arianto mengemukakan, daya dukung lingkungan di Depok menurun. Penurunan terjadi karena agresivitas pendirian bangunan sehingga mengurangi daerah resapan air. "Idealnya setiap 10 meter persegi ada satu lubang biopori," kata Yayan.

Untuk merangsang warga membuat lubang biopori, Pemkot Depok membagikan alat biopori ke seluruh kecamatan dan kelurahan. "Kami berharap lubang biopori itu bisa mengalirkan air dari permukaan tanah kedalam tanah, selain sumur resapan, parit resapan, dan balong resapan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com