JAKARTA, KOMPAS.com — Seseorang yang diduga siswa SMAN 6 Bulungan, Jakarta Selatan, mengaku puas memukuli wartawan hingga babak belur. Hal tersebut disampaikan dalam akun Twitter @Gilang_Perdanaa selang dua menit peristiwa pemukulan wartawan oleh puluhan siswa, Senin (19/9/2011) siang.
"Puas gua mukulin wartawan di jalur sampe bonjok2 emosi bet gua," tulis pemilik akun Gilang_Perdanaa dalam tweet-nya. Kurang puas dengan kicauannya, Gilang_Perdanaa lalu menulis lagi secara beruntun. "Mahakam keras coy, jangan ngusik kalo gak mau diusik, wartawan pun jadi korban," tulisnya. "Mampus mobil wartawan ancur," tulisnya lagi.
Tak lama kemudian, setelah tweet Gilang_Perdanaa mendapat kecaman sejumlah orang, si empunya akun tersebut pun sengaja memblokir akun miliknya hingga tak dapat diakses lagi.
Dalam aksi arogan pelajar SMAN 6 Jakarta itu, sejumlah wartawan mengalami luka lebam, yaitu Yudistiro Pranoto (fotografer Seputar Indonesia), Banar Fil Ardhi (fotografer Kompas.com), Panca Syurkani (fotografer Media Indonesia), Septiawan (fotografer Sinar Harapan), dan Doni (Trans TV).
Seperti diberitakan sebelumnya, wartawan melakukan aksi potes dan meminta pertanggungjawaban dari pihak SMAN 6 Bulungan, Jakarta Selatan, terkait kasus pengeroyokan dan perampasan kaset-kaset yang dialami wartawan Trans7, Oktaviardi, ketika meliput tawuran di depan sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.