JAKARTA, KOMPAS.com - Sampah dalam jumlah besar menumpuk di Kali Angke, di tepi Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, Minggu (25/9/2011). Selain menimbulkan bau tak sedap, tumpukan sampah itu bisa menyebarkan penyakit.
Sampah plastik, botol, bangkai tikus, kardus kemasan, dan sampah organik itu menggenang di tengah sungai, setelah melewati saringan sampah.
Salah satu warga menuturkan, sampah itu belum diambil sejak pagi. Ada alat berat untuk mengeruk sampah yang diletakkan di tepi sungai, tetapi tidak dioperasikan. Di dekat alat itu, sampah juga masih bertumpuk.
Satu ruk kecil pengangkut sampah parkir di tepi jalan, tak jauh dari tumpukan sampah itu. Pengguna jalan yang melintas bisa mencium bau tak sedap yang menguar dari sampah yang tergenang air dan terpanggang panas matahari.
Di sepanjang aliran Kali Angke, sampah juga terlihat menggenang di tengah maupun tepinya. Air sungai berwarna hitam, nyaris tak mengalir. Di sepanjang tepiannya pula, berderet rumah-rumah warga. Seseorang terlihat melemparkan kantong plastik begitu saja ke sungai.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk mengeruk 13 sungai di Jakarta, dan membersihkan dari sampah. Namun, sampai saat ini rencana itu belum terlaksana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.