Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Diduga Hiperseksual

Kompas.com - 22/10/2011, 00:54 WIB
Imanuel More

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — R (26), tersangka pelaku pembunuhan atas ibu dan anak, diduga memiliki gairah seks berlebihan alias hiperseksual. Sebelum menghilangkan nyawa kedua korbannya, R masih sempat menyetubuhi kedua korbannya.

Kombes Gatot Edy Purwanto selaku Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/10/2011) malam. Dia mengatakan bahwa salah seorang korban, S, bocah berusia enam tahun, dua kali menjadi korban R sebelum akhirnya meninggal dunia.

S diperkosa, termasuk disodomi, sambil dibekap (Baca: Keji... Korban Telah Disodomi Sebelumnya). Tindakan itulah yang menurut penyidik menyebabkan S meninggal dunia.

"Kami belum mendalami sejauh itu. Namun, dia mengaku harus berhubungan intim setiap hari," kata Gatot terkait kemungkinan bahwa R seorang hiperseksual.

Dalam kehidupan sehari-hari, R pun rutin berhubungan dengan dua perempuan yang menjadi pacarnya.

"H (sang ibu) diketahui sudah hamil empat bulan saat meninggal," terang Gatot.

Selain H, R juga memiliki seorang pacar yang juga tengah hamil tiga bulan. Mengenai motif pembunuhan, lanjut Gatot, hal itu karena R enggan bertanggung jawab atas kehamilan H.

R pun diketahui merancang pembunuhan atas wanita yang sudah dikenalnya sejak masih menetap di Lampung pada 1989 itu. Atas perbuatannya, R dan temannya, K, yang ikut membantu pembunuhan itu, akan dituntut dengan Pasal 340 KUHP.

"Ini pembunuhan berencana. Ancaman hukuman maksimalnya hukuman mati," ungkap Gatot.

Saat ini, barang bukti yang telah dikumpulkan pihak kepolisian berupa satu buah koper, tiga ponsel, sepasang sarung tangan, sebilah pisau dapur, sebuah dompet, satu ikat pinggang, satu tas tangan, kelambu, rok, baju gamis, dan sepotong celana pendek milik korban.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com