Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Nando, Bocah 10 Tahun yang Gagal Ginjal

Kompas.com - 20/11/2011, 19:25 WIB
Sabrina Asril

Penulis

KOMPAS.com — Nando Rivaldi, bocah berusia 10 tahun, mengalami gagal ginjal hingga menyebabkan ususnya terburai. Nama Nando mencuat hari ini saat seorang blogger bernama Valencia Mieke Randa atau @justsilly menggugat sebuah acara amal yang disebutnya "settingan" dengan menjual nama Nando dan dirinya.

Sejak itu, Nando mulai banyak diperbincangkan di sejumlah akun situs jejaring sosial. Dukungan mulai mengalir bagi bocah dari pasangan Nana Yulianti dan Doni Safuan ini. Nando sendiri tidak tahu-menahu dirinya banyak dibicarakan orang. Ia masih sibuk berjuang seorang diri melawan rasa perihnya jarum suntik dan sakitnya ginjal dan ususnya yang mulai rusak.

Saat Kompas.com membesuk bocah malang itu pada Minggu (20/11/2011) sore, Nando tampak tertidur pulas. Dengan menggunakan baju kuning cerah bergambar kartun "Angry Birds", ia tampak damai tidur memeluk guling kesayangannya.

Sang ibu, Nani, tampak duduk beristirahat sambil mengusap wajah buah hatinya itu. Dengan lirih, Nani mengaku dirinya sedang tidak enak badan lantaran pemberitaan yang terjadi.

"Saya sedang tidak enak badan. Saya kalau banyak masalah seperti berita-berita itu... pusing. Saya enggak bisa pusing. Mau fokus urus Nando saja," tutur Nani sambil berbisik seraya tak ingin anaknya terbangun.

Tak lama berselang, seorang perawat pria mendatangi tempat tidur Nando dengan membawa satu rak jarum suntik dan tabung-tabung sampel darah. "Ayo, Nando... sekarang saatnya ambil darah," tutur perawat itu. Sang ibunda pun menyahut, "Om... Nando-nya masih mau tidur. Semalaman dia susah tidur karena sampingnya nangis terus, baru sekarang nih balas tidur," ucap Nana.

Sejak semalam, kata Nana, Nando sulit memejamkan mata lantaran pasien-pasien di dalam kamar anak yang dirawat bersama Nando ada yang menangis dan berdengkur keras. Nando berada di kamar anak bersama dengan empat anak lainnya. Di samping kiri Nando, seorang anak perempuan yang mengalami penyakit hidrosepalus terdengar mendengkur kencang. Sementara di sebelah kanannya, seorang anak perempuan yang sangat kurus, tampak semangat beraktivitas.

Di seberang Nando, ada lagi seorang bocah perempuan yang juga tertidur pulas, dan seorang lagi yang asyik berjalan-jalan dengan kursi rodanya. Aktivitas di sekelilingnya itu tak membuat Nando terbangun saking nyenyak tidurnya.

Nana berupaya sekuat tenaga melobi perawat itu agar tidak menyuntik Nando dulu lantaran dia baru saja tertidur. Perawat itu akhirnya luluh juga. "Ya sudah Nando besok pagi saja ya ambil darahnya, sekarang tidur dan mimpi yang indah dulu," ucapnya lembut sambil meninggalkan ruangan dengan rak penuh jarum suntik dan sampel darah.

Namun, tiga menit kemudian, seorang perawat lainnya kembali mendatangi Nana dan mengatakan, Nando harus diambil darahnya saat itu juga. Mau tak mau, Nana pun terpaksa membangunkan anak paling bontotnya itu. Mata Nando terbuka. Di hadapannya dua orang perawat sudah siap memegang infus dan jarum suntik. Nando mulai meronta dan berteriak. "Mau tidur. Enggak mau suntik, enggak mau infus. Lepas!" tukasnya tegas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com