Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK Alami Pelecehan Seksual di Transjakarta

Kompas.com - 24/11/2011, 10:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kasus pelecehan seksual di dalam bus transjakarta kembali terjadi. Kali ini, pelecehan seksual dialami IF (15), siswi SMKN di bilangan Jakarta Pusat. Korban mendapat perlakuan tidak simpatik dari AA (40) saat menumpang bus transjakarta Koridor VII (Kampung Rambutan-Kampung Melayu).

Beruntung, aksi Ahmad dipergoki Damaris Marlisa (43), penumpang lainnya, yang kemudian langsung membawa korban ke Mapolsektro Jatinegara, Jakarta Timur.

Diceritakan Marlisa, IF naik transjakarta dari Halte Kenari, sedangkan AA naik dari Halte St Carolus, Salemba. Memanfaatkan situasi bus yang penuh sesak penumpang, AA dilihatnya mulai mendekati korban yang saat itu sama-sama dalam kondisi berdiri. Sejak di kawasan Salemba, AA mulai terlihat menggerayangi bokong dan bagian belakang paha korban.

"Saya memerhatikan gerak gerik yang mencurigakan dari pelaku. Setelah saya dekati, ternyata benar pelaku sedang memegangi bokong korban," ujar Marlisa di Mapolsektro Jatinegara, Rabu (23/11/2011).

Dia mendapati aksi bejat AA saat transjakarta berada di Halte Kebonpala. Dia pun kemudian menangkap tangan pelaku yang tengah memegangi bokong korban sambil membentaknya.

Keruan saja, teriakan itu mengundang perhatian dari penumpang lainnya. AA pun hampir menjadi bulan-bulanan para penumpang. Beruntung, petugas transjakarta berhasil mencegahnya, kemudian membawanya ke Mapolsektro Jatinegara bersama IF dan Marlisa.

Di hadapan penyidik, IF tampak lebih banyak terdiam. Namun, IF yang masih mengenakan seragam SMK dan berkerudung putih mengiyakan saat petugas menanyakan apakah terjadi pelecehan terhadapnya.

"Saya diam karena saya takut, apalagi pelaku terlihat berbadan tinggi dan besar," kata IF.

AA juga sempat menolak tuduhan saksi dan korban bahwa ia telah melakukan pelecehan seksual. Dia mengaku memegang paha IF karena saat itu terdorong penumpang lain. Terlebih, saat itu bus dalam keadaan penuh.

"Justru saya menghindari bersentuhan dengan korban, tetapi karena penumpang lain terus berdesakan, akhirnya saya pun terdorong," kilahnya.

Bahkan, guna meyakinkan petugas, pelaku siap mencium kaki korban untuk meminta maaf dan meminta agar kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Karena melibatkan pelajar, oleh petugas, kasus ini kemudian dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Metro Jakarta Timur.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com