Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Gitar Berbalut Batik...

Kompas.com - 27/11/2011, 13:35 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekilas gitar yang dipajang Haryo Sasongko (62) tampak seperti gitar listrik kebanyakan. Namun, ketika diperhatikan lebih detail, gitar karya pria asal Yogyakarta tersebut memiliki nilai seni yang berbeda.

Gitar yang dibuat Kongko, begitu dia akrab dipanggil, memiliki paduan seni musik dan seni membatik. Awalnya, Kongko gemar bermain gitar, kemudian sejak sekolah menengah pertama dia belajar membuat gitar. Hal itu berlanjut hingga sekarang.

Belakangan, Kongko mencoba untuk membuat gitar dengan paduan seni membatik. Dia memberikan corak batik di badan gitar buatannya. "Dibutuhkan satu tahun untuk belajar. Awalnya agak sulit untuk menulis batik di badan gitar, tetapi akhirnya bisa juga," kata Kongko saat ditemui dalam pameran Wahana Kreatif 2011 di eX Plaza, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Sabtu (26/11/2011).

Pria yang telah memiliki tiga cucu ini kemudian terus mengembangkan rancangan gitarnya. Keseriusannya ditunjukkan dengan langsung mematenkan nama "G&B" (gitar batik) sebagai merek gitarnya. Bahkan, dia juga membuka PT Gitar Batik Produk Tama.

Ide kreatif Kongko tidak lepas dari latar belakang kota Yogyakarta yang lekat dengan batik dan kecintaannya terhadap gitar. Dia kemudian berpikir untuk memperkenalkan batik dari hobi tersebut.

Corak batik yang dipakai oleh Kongko tidak hanya dari Jawa, tetapi juga dari daerah lain, seperti dari Kalimantan. Tak main-main, untuk menambah nilai dari gitar, batik ditulis langsung menggunakan canting.

Kreativitas dan perjuangan Kongko selama 15 tahun terakhir pun membuahkan hasil. Banyak gitar buatannya telah sampai ke luar negeri. Bahkan, ada warga asing yang tidak bisa main gitar, tetapi berani merogoh 2.500 dollar AS untuk membeli gitarnya. Sebelumnya, paling tinggi, Kongko menjual gitarnya pada kisaran 1.000 dollar AS.

"Gitar batik ini tidak sekadar saya buat untuk dimainkan, tetapi juga bisa dipajang sehingga banyak orang yang bisa melihat keindahan dari batik. Makanya, banyak yang beli gitar saya belum tentu bisa bermain gitar," kata Kongko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com