Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisensi Arsitek Rumah Cantik Terancam Dicabut

Kompas.com - 14/12/2011, 12:21 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pembongkaran rumah di Jalan Cik Dik Tiro, Nomor 62, amat disayangkan banyak pihak, terutama para arsitek yang sangat peduli pada bangunan tua dan memiliki nilai sejarah.

Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Herpramtama menyesalkan tindakan dari arsitek yang memilih membongkar bangunan tersebut.

"Sebagai arsitek, harusnya dia memeriksa terlebih dahulu. Apalagi bangunan itu ada di kawasan Menteng yang merupakan kawasan konservasi," kata Herpramtama dalam diskusi Obrolan Langsat tentang Rumah Cantik di Rumah Langsat, Selasa (13/12/2011) malam.

Bahkan, dia mengungkapkan, arsitek yang terbukti melakukan pembongkaran terhadap bangunan golongan C ini dapat dicabut lisensinya oleh IAI sehingga tidak bisa lagi melakukan pekerjaannya sebagai arsitek. Semestinya, para arsitek sudah paham lokasi-lokasi yang merupakan kawasan konservasi.

"Saya tidak yakin kalau arsitek tersebut tidak tahu bahwa bangunan itu dilindungi. Tapi, saya juga heran semuanya serba tidak jelas, siapa pembelinya, siapa arsiteknya," ujar Herpramtama.

Sementara itu, arsitek senior Indonesia, Yori Antar, menjelaskan, sebenarnya bangunan dengan golongan C ini dapat diubah sesuka hati, hanya saja ciri bangunan khas kolonial Menteng tidak boleh hilang. Desain bangunan baru pun harus dikonsultasikan terlebih dahulu oleh pihak terkait apakah sudah sesuai atau belum.

"Golongan C itu boleh diapakan saja. Tapi, saat dibangun baru, bangunannya tetap harus berciri kolonial. Tidak boleh tiba-tiba pake gaya klasisisme, victorian, atau gaya seperti rumah-rumah di Milan," ujar Yori.

Hal ini yang kerap dikeluhkan para arsitek dan para pemilik rumah di kawasan Menteng karena pemugarannya terbilang sulit dan memakan waktu lama. Salah seorang arsitek yang pernah merenovasi salah satu rumah di Menteng, Teguh, mengungkapkan, lamanya proses pemugaran itu karena desain yang berkali-kali ditolak lantaran tidak sesuai dengan ciri semestinya.

"Selama setahun, saya bolak-balik mencari kesepakatan masalah desain. Eh, rumah cantik ini kok gampang aja dibongkar. Padahal, bangunan yang saya kerjakan waktu itu juga golongan C," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com