SURABAYA, KOMPAS.com -- Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, dinyatakan tertutup bagi warga yang hendak merayakan pergantian tahun pada Sabtu (31/12/2011). Kententuan ini untuk memberi jaminan keamanan dan kenyamanan kepada penumpang moda transportasi laut.
Kepala Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Edi Priyanto menjelaskan, sesuai ketentuan pemerintah, pelabuhan adalah aset negara yang harus dilindungi. "Ketentuan itu harus diberlakukan, sehingga Pelindo tidak mengizinkan siapapun merayakan pergantian tahun di kawasan pelabuhan," kata Edi, Selasa (27/12/2011).
Selama ini, kata Edi, setiap tahun ada warga Surabaya merayakan pergantian tahun dengan memadati kawasan Pelabuhan Tanjung Perak. "Tahun ini, warga yang hendak masuk ke kawasan pelabuhan, kecuali calon penumpang dan awak kapal, dilarang masuk. Yang tidak berkepentingan akan dihadang oleh aparat di lokasi sebelum Kantor Bea Cukai Tanjung Perak," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Edi mengatakan, Pelindo juga melakukan penataan atau mengatur arus bongkar muat saat malam tahun baru, terutama mobilitas truk trailer di Terminal Jamrud dan Terminal Kalimas hingga pukul 18.00 WIB.
Sementara aktivitas di Terminal Nilam, Terminal Berlian, Terminal Mirah, dan Terminal Petikemas, berlangsung normal. Sebab akses jalan tidak melewati jalan Perak Timur dan Jalan Perak Barat yang biasanya menjadi lautan manusia mengedarai sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.