Satpam yang Ditembak Sedang Kejar Maling Motor

JAKARTA, KOMPAS.com — Anshar, satpam PT Merapi yang ditembak di Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, pada Kamis (19/1/2012) siang, ternyata sedang mengejar pelaku pencurian motor. Pelaku itu dia kejar setelah mencuri motor milik Taufik (25), seorang karyawan PT Merapi.

"Jadi, tadi di kantor ada yang teriak rampok. Saya refleks untuk keluar, Anshar juga keluar," ungkap Fukron, salah seorang pegawai, Kamis, saat dijumpai di RS Fatmawati.

Anshar kemudian menegur empat perampok itu. Karena ditegur, salah seorang pelaku kemudian menodongkan senjata api laras pendek ke arah Anshar. Setelah menodong Anshar, pelaku langsung kabur dan berhasil membawa motor milik Taufik, yakni Honda Beat berwarna biru bernomor polisi B 3540 TEO. Saat itu, Anshar juga langsung mengambil tindakan dengan mengejar pelaku seorang diri.

"Karena saya lihat dia sendirian, akhirnya saya susul mengejar. Tapi saya tertinggal di belakang," papar Fukron.

Karena kehilangan jejak, Fukron akhirnya kembali ke kantornya yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Alangkah kagetnya Fukron, saat tahu dari rekan kerjanya bahwa Anshar tertembak di Jalan Ampera Raya dan dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Taufik, sang pemilik motor yang dicuri, mengungkapkan bahwa motornya di parkir di tempat parkiran motor yang terletak di samping gedung kantor PT Merapi. Saat kejadian, Taufik sedang berada di dalam gedung. "Saya baru tahu setelah orang kantor ramai bilang kalau ada maling. Begitu tahu, ternyata motor saya yang dicuri," pungkasnya.