Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Demo "Indonesia Tanpa FPI" Jangan Terprovokasi

Kompas.com - 14/02/2012, 16:18 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi damai "Indonesia Tanpa FPI" pada Selasa (14/2/2012) sore di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Aksi damai ini terkait dengan penolakan masyarakat atas keberadaan organisasi massa Front Pembela Islam (FPI). Terkait aksi itu, kepolisian meminta agar pihak-pihak terkait tidak terprovokasi.

"Untuk pihak-pihak lain dalam kaitannya dengan penyampaian pendapat ini, diminta jangan sampai terprovokasi. Serahkan saja kepada polisi yang akan menjaga kegiatan penyampaian pendapat itu," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (14/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Aksi main hakim sendiri juga dikecam Rikwanto. Ia meminta semua pihak untuk percaya dengan kepolisian yang melakukan pengamanan aksi damai. Rikwanto menjelaskan, aksi itu diperkirakan akan dihadiri 100 orang dari ormas Jaringan Islam Liberal (JIL) yang melakukan Gerakan Indonesia Tanpa FPI.

Sebanyak 250 anggota kepolisian dari satuan Brimob, Sabhara, Lalu Lintas, dan reserse yang diambil dari Kepolisian Sektor, Kepolisian Resor, dan Kepolisian Daerah akan disiagakan. Unjuk rasa ini akan dilakukan secara bergelombang mulai pukul 14.00 hingga sore nanti.

"Kami harapkan siapa pun yang akan sampaikan pendapat di tempat umum untuk jaga ketertiban," ujarnya.

Gerakan Indonesia Tanpa FPI ini bermula dari aksi penolakan masyarakat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Sabtu (11/2/2012) lalu. Di sana, sejumlah anggota FPI pusat dari Jakarta tak bisa turun di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Rencananya, mereka akan melakukan pelantikan pengurus FPI Palangkaraya. Namun, sejumlah pihak yang mengatasnamakan warga menolak kedatangan mereka. Aksi tersebut berlangsung kurang lebih 2,5 jam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com