JAKARTA, KOMPAS.com - Massa anti John Kei yang dipimpin Bram Bani, Ketua Tokoh Indonesia Timur, dalam waktu dekat akan memberikan catatan kriminal yang diduga melibatkan John Kei. Hal ini ditujukan agar polisi segera mengusut dan menuntaskan kasus-kasus tersebut. "Kami akan berikan paparan dari korban-korban yang menjadi korban kejahatan John Kei. Nanti diserahkan ke aparat kepolisian," ucap Bram, Kamis (23/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.
Bram mengatakan dirinya memang tidak pernah secara langsung berseteru dengan John Kei. Namun, saudara-saudaranya yang dari Timor juga sempat menjadi korban John Kei. "Saya kebetulan tidak pernah disinggung, ada adik-adik kita dari NTT salah satu sekuriti di Bekasi. Kasus di Senayan, Asia Afrika juga ada dari kelompok Kei," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, John Kei dibekuk aparat Polda Metro Jaya pada Jumat (17/2/2012) malam di Hotel C'One, Pulomas, Jakarta Timur. John ditangkap bersama artis tahun 80-an, Alba Fuad sedang mengonsumsi sabu. Saat ditangkap, polisi menembak kaki kanan John dengan timah panas karena berusaha melarikan diri.
John ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kasus pembunuhan pengusaha peleburan baja, PT Sanex Steel Indonesia (SSI), Tan Harry Tantono alias Ayung di Swiss-Belhotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada tanggal 26 Januari 2012. Ayung ditemukan tewas bersimbah darah di kamar 2701 dengan luka tusuk di bagian leher, perut dan pinggang. Tak lama setelah kejadian, tiga orang tersangka yakni Tuce Kei, Ancola Kei, Candra Kei, menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya. Kemudian, polisi membekuk lagi dua orang lainnya yakni Dani Res dan Kupra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.