Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik Perempuan Edo Ikut Aktif Menyerang

Kompas.com - 27/02/2012, 14:56 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya sempat mengungkap ada seorang perempuan dalam kelompok penyerang di RSPAD Gatot Subroto beberapa waktu lalu. Hingga kini, perempuan yang diduga turut aktif menyerang itu masih diburu aparat kepolisian. Perempuan itu ternyata adalah adik perempuan Edo Tupessy alias Edo Kiting, pimpinan kelompok pemuda di Kampung Ambon, Jakarta Barat yang juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.

"Belum ada yang berkembang lagi kalau untuk wanita belum tertangkap," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (27/2/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan, perempuan berinisial RT itu juga ternyata adalah adik dari Edo Tupessy alias Edo Kiting alias Edo Kalong yang menjadi pimpinan kelompok pemuda di Kampung Ambon, Jakarta Barat. Edo sudah terlebih dulu ditahan oleh polisi lantaran menjadi otak penyerangan brutal itu. Sedangkan RT, kata Rikwanto, juga berperan aktif dalam penyerangan itu.

"Tetapi masih belum tahu apakah dia yang membacok atau memukul. Yang jelas dia ikut aktif menyerang," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, keberadaan RT masih misterius hingga kini. Diduga kuat, RT disembunyikan oleh anak buah Edo yang jumlahnya cukup banyak. "Kemungkinan-kemungkinan itu ada," katanya.

Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tiba-tiba saja menyerang sejumlah pelayat di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, pada Kamis (23/2/2012) dini hari. Dua orang tewas dalam peristiwa itu akibat luka bacok, sementara enam orang lainnya mengalami luka. Polisi sudah mengamankan lima orang tersangka dalam kasus ini yakni Edo Tupessy, Gretes alias Hery, Tony a lias Ongen, Rens, dan Abraham.

Motif dari penyerangan itu diduga lantaran Edi, adik sepupu Bob Stanley yang meninggal dunia ketika itu, memiliki utang atas transaksi narkoba senilai Rp 280 juta. Edo sudah melihat ada kelompok Edi di rumah duka itu sehingga memanggil teman-temannya untuk langsung menyerang. Sementara Edi ternyata tidak ada di rumah duka itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com