Ahok: Jamkes 100 Persen Ditanggung Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah berhasil di Belitung Timur dengan program kesehatan untuk masyarakat, bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta, yaitu Basuki Tjahaja Purnama, akan berusaha menerapkan program kesehatannya untuk warga Jakarta. Dengan demikian, 100 persen biaya kesehatan untuk warga kurang mampu ditanggung oleh pemerintah.

"Saya ingin menerapkan sistem jaminan kesehatan (jamkes) untuk warga ini agar warga tidak lagi takut dan memikirkan masalah biaya saat mau berobat," kata Ahok, sapaan akrab Basuki Tjahaja Purnama, di Gedung YTKI, Jakarta, Kamis (12/4/2012).

Saat menjabat sebagai kepala daerah di Belitung Timur, ia memberikan pengobatan gratis untuk warganya. Hal itu termasuk biaya dokter, obat-obatan, rumah sakit, hingga penggunaan mobil ambulans.

"Banyak lho orang mati karena sakit tapi nggak berani berobat. Warga miskin Jakarta nggak mau berobat karena harus bayar obat," kata Ahok.

Setiap warga negara, kata Ahok, harus punya jaminan kesehatan dan jaminan pendidikan. Ini jaminan dasar, setelah punya KTP. Bahkan dia mengajak PT Askes untuk mau ikut membantu warga kurang mampu dalam menangani masalah jaminan kesehatan ini.

Di Belitung Timur, Ahok telah berhasil menawar premi asuransi kesehatan PT Askes sehingga pemerintah cukup membayar separuh dari harga normal untuk menopang biaya kesehatan 50.000 warganya. Sementara itu, komisi dari perusahaan tersebut ia pakai untuk tambahan dana puskesmas dan tunjangan dokter.

"Nanti, ini akan coba kami lakukan untuk masyarakat Jakarta," kata Ahok.