Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Oknum TNI Terbukti Terlibat Geng Motor

Kompas.com - 15/04/2012, 19:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menegaskan bahwa belum ada oknum TNI yang terbukti terlibat dalam aksi penyerangan yang dilakukan ratusan orang beberapa hari belakangan ini.

Namun, polisi akan mendalami keterangan dua oknum TNI yang tertembak di Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.

"Hingga kini belum ada oknum TNI yang terbukti terlibat. Kalau ada indikasi oknum yang terlibat maka akan kami sesuaikan pengurusannya. Kalau ada angkatan maka ke Pom AL," ungkap Rikwanto, Minggu (15/4/2012), di Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Dugaan keterlibatan anggota TNI ini mengemuka dari kesaksian sejumlah saksi mata di lokasi kejadian. J, salah seorang juru parkir di 7Eleven Salemba menduga 200 orang pria berbadan tegap yang menyerang minimarket itu pada tanggal 13 April 2012 dini hari bukanlah pemuda.

"Dari nada bicaranya tegas, pria dewasa, seperti aparat bukan geng motor yang biasanya berisi anak-anak muda," tutur J, Jumat sore, saat dijumpai di lokasi.

Peristiwa sebelumnya pada tanggal 7 April 2012 dini hari di SPBU Shell, Jalan Danau Sunter Utara, Jakarta Utara juga merekam ciri-ciri pelaku dengan jelas.

Di dalam rekaman itu, tampak beberapa orang pria berbadan tegap dan berambut cepak. Beberapa di antaranya ada yang memakai kaos ketat berwarna biru gelap seperti kaos latihan milik TNI.

Untuk menelusuri dugaan keterlibatan oknum TNI itu, aparat kepolisian akan memeriksa dua anggota TNI yang tertembak di Jalan Pramuka yakni Klasi Sugeng Riyadi dan Prada Akbar Yudhi.

Mereka ditembak oleh orang tak dikenal yang menggunakan mobil Toyota Yaris warna putih usai ratusan pria bersepeda motor menyerang di sejumlah tempat.

"Dua ini belum terbukti terlibat. Mereka belum diperiksa karena masih menjalani perawatan," tandas Rikwanto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Video Pilihan Video Lainnya >

    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com