Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ari Sigit Ditunggu Penyidik Polda Metro Jaya

Kompas.com - 14/05/2012, 13:30 WIB
Ratih Prahesti Sudarsono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ari Haryo Wibowo Harjojudanto alias Ari Sigit ditunggu penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada pekan ini juga. Sebab, penyidik harus memeriksanya sabagai tersangka kasus pengelapan dan penipuan dana sebesar Rp 2,5 miliar.

"Harusnya yang bersangkutan sudah diperiksa pekan kemarin, tetapi tidak datang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Senin (14/5/2012) siang.

Menurut Rikwanto, yang datang saat itu adalah Gontor Tobing, yang membawa surat kuasa dari Ari Sigit. Tobing melapor ke penyidik, kliennya itu sedang berada di luar negeri untuk urusan bisnis.

Tobing menjanjikan penyidik akan menghadirkan Ari Sigit dalam pekan ini, sekembalinya dari luar negeri. "Kalau pekan ini tidak datang juga, penyidik akan melayangkan surat panggilan kedua," kata Rikwanto.

Ari Sigit diperiksa sebagai tersangka, untuk melengkapi pemberkasan kasus dugaan pengelapan dan penipuan yang dilaporkan direksi PT Krakatau Wija Utama. Terlapornya adalah PT Dinamika Daya. Ari Sigit adalah komisaris di perusahaan tersebut.

Selain Ari Sigit, penyidik juga menetapkan direktur PT Dinamika Daya dan tiga karyawannya sebagai tersangka. "Direkturnya atas nama Soenarno buron, dan sudah masuk daftar pencarian orang. Tiga tersangka lainnya, A, S, dan D sudah menjalani proses pemeriksaan," kata Rikwanto.

Diduga, PT Dinamika Daya melakukan pengelapan dan penipuan dana pengurukan lahan Rp 2,5 miliar. Menurutnya Rikwanto, perusahaan itu menang tender proyek pengurukan lahan di Cilegon, Banten, senilai Rp 2,5 miliar, tetapi tidak melaksanakan proyek pengurukan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com