Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kesembilan, Personil Tim SAR Dikurangi

Kompas.com - 17/05/2012, 16:02 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki hari kesembilan proses pencarian dan evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100, pihak Badan SAR Nasional memutuskan untuk mengurangi personil SAR yang menyisir lokasi kecelakaan. Ratusan personil sudah ditarik mundur dari lokasi penyisiran sejak Kamis (17/5/2012) pagi.

Demikian disampaikan Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, Kamis sore dalam jumpa pers di bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. "Di hari ke sembilan, tadi pagi sudah saya minta untuk kurangi sehingga jumlahnya menjadi 186 orang sore ini," ujarnya.

Daryatmo mengatakan, pengurangan jumlah personil tim SAR gabungan sebenarnya sudah dilakukan sejak hari kedua. Pada hari pertama, jumlah personil tim SAR mencapai 2.000 orang. Sedangkan pada hari ketiga, jumlahnya berkurang menjadi 900 orang. Lalu pada hari keempat sampai ketujuh, sampai 700 orang. Dan pada hari kesembilan ini, jumlah personil SAR tersisa 186 orang.

"Selain itu, yang tersisa masih ada pada sore ini dan ke depan juga ada dari Kopassus, Korem, dan Paskhas yang tugasnya untuk menyisir sisanya," kata Daryatmo.

Daryatmo menjelaskan penarikan pasukan ini dilakukan lantaran lokasi penyisiran sudah mulai dilakukan di bagian bawah Gunung Salak.

"Di bawah itu sudah sedikit atau mungkin tidak ada puing-puing korban meski saya tetap laksanakan proses evakuasi sehingga harus mengurangi, resikonya," imbuh Daryatmo.

Sementara tim Rusia yang sudah berada di lokasi kecelakaan juga akhinya turun dari Gunung Salak. "Sudah ada 15 orang yang turun sejak tadi pagi," ucap Daryatmo.

Kendati pengurangan personil tim SAR dilakukan, Daryatmo mengatakan pihaknya tetap akan terus melanjutkan proses evakuasi. Tim sebelumnya sudah menyisir 1 kilometer ke kiri dan kanan dari lokasi kecelakaan. Namun, mulai hari ini, lokasi penyisiran mulai difokuskan di bagian dasar jurang atau sekitar 500 meter dari lokasi kecelakaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

    Nasional
    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

    Nasional
    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

    Nasional
    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

    Nasional
    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

    Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

    Nasional
    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

    Nasional
    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com