Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foke: Pompa Pluit Direkonstruksi, Bebas Banjir Sampai Monas

Kompas.com - 19/06/2012, 15:02 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (19/6/2012) ini, tiang pancang atau ground breaking pompa sisi timur Waduk Pluit dilakukan. Tiga pompa baru tersebut ditargetkan mampu mengendalikan banjir hingga Monas.

Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan, pompa sisi timur di Waduk Pluit ini memang difungsikan untuk mengatasi banjir Jakarta secara optimal. Ia juga berharap bahwa dengan pompa ini maka dampak banjir di masa datang dapat ditekan.

"Semoga pompa sisi timur ini mampu menekan dampak banjir di masa mendatang," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, di Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung proyek pompa ini dengan melakukan sosialisasi rekonstruksi kepada warga sekitar.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyebarluaskan pada warga terkait perbaikan akses jalan menuju waduk, memindahkan gardu listrik, serta menambah kapasitas energi menjadi 4.000 kvA untuk pompa baru.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum, Joko Kirmanto mengaku cukup senang dengan dimulainya rekonstruksi pompa sisi timur di Waduk Pluit ini. Ia yakin dengan dibangunnya pompa ini, banjir di Jakarta dapat berkurang.

"Saya yakin kalau sudah terpasang pengendalian banjir tercover sampai Monas," ungkap Joko.

Sebenarnya, pompa sisi timur ini sudah difungsikan sejak 1960 dan sudah mengalami kebocoran. Dengan bantuan hibah Jepang, pemerintah mengganti dengan pompa baru berkapasitas lima meter kubik/detik.

"Rencananya, rekonstruksi pompa tersebut selesai pada 30 April 2014," ujar Joko.

Ia juga paham bahwa sekitar 40 persen wilayah Jakarta berada di bawah permukaan air laut. Jakarta juga dilewati oleh 13 sungai sehingga kondisi Jakarta rentan banjir.

Meski sejak 1973 penanganan banjir dengan perencanaan drainase sudah dilakukan, namun efeknya tidak terlalu signifikan. "Oleh karena itu, perlu perhatian besar untuk menangani banjir Jakarta," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com