Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Minta Halte Bus Transjakarta Pakai CCTV

Kompas.com - 06/08/2012, 15:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengimbau agar halte-halte bus transjakarta segera dipasang kamera CCTV. Hal ini menyusul rentetan aksi penembakan halte transjakarta di kawasan Cawang, Jakarta Timur yang terjadi pada Sabtu (4/8/2012).

"Harusnya di kota Metropolitan sudah ada CCTV di mana-mana, karena tidak sedikit orang yang memanfaatkan kesempatan walau sekecil apapun," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Senin (6/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menuturkan, untuk peristiwa penembakan pada Sabtu lalu, polisi sama sekali tidak menemukan kamera CCTV. "Kamera CCTV-nya tidak ada, jadi tidak terekam," ucap Rikwanto.

Selain memasang kamera CCTV, polisi juga mengimbau agar meningkatkan pengamanan internal dari pihak BLU Transjakarta. Hal ini karena pengamanan internal BLU Transjakarta lebih mengenal situasi dan kondisi di sekitar halte. Aparat kepolisian sendiri akan meningkatkan patrolinya.

Rikwanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui motif di balik penembakan itu. Namun, dugaan sementara adalah aksi vandalisme.

Diberitakan sebelumnya, terjadi penembakan di sejumlah halte busway pada Sabtu (4/8/2012) pukul 23.00 WIB. Ternyata tidak hanya dua halte yang ditembak, tetapi total mencapai empat buah halte yakni Halte Pancoran Tugu, Halte Cikoko Stasiun Cawang arah Pinang Ranti, Halte Cawang Ciliwung dan Halte Tebet BKPM.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, kaca-kaca halte pecah akibat tembakan itu. Pelaku diduga melepaskan tembakan dari senapan angin karena saksi di lokasi tidak mendengar suara tembakan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, polisi juga menemukan sebutir gotri (logam bulat kecil) dari lokasi penembakan di halte busway Cawang Ciliwung. Dari logam sejenis gotri itu nantinya bisa diketahui asal indikasi tembakan, bisa dari senapan angin atau air soft gun. Saksi juga menuturkan bahwa pelaku mengendarai sedan Toyota Soluna warna silver dan melintas sambil menembakki halte.

Hingga kini, aksi penembakan itu masih diselidiki kepolisian. Rikwanto menambahkan, dalam rentang dua pekan terakhir ternyata ada juga tiga kali penembakan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com