JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri masih memeriksa saksi-saksi dari perusahaan rekanan (vendor) terkait kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan pembangunan fasilitas produksi, riset, dan alih teknologi produksi vaksin flu burung tahun anggaran 2008-2010 di Kementerian Kesehatan.
Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (13/8). "Hari ini, penyidik memanggil dua vendor. Namun, sampai siang ini belum bisa hadir," kata Boy. Ia menambahkan, vendor yang terkait dengan pengadaan alat produksi vaksin flu burung itu mencapai 30 perusahaan. Pemenang proyek itu adalah PT Anugerah Nusantara.
Seperti diberitakan, penyidik Badan Reserse Kriminal Polri ternyata sudah menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan peralatan, pembangunan fasilitas produksi, riset, dan alih teknologi produksi vaksin flu burung tahun anggaran 2008-2010 di Kementerian Kesehatan, berinislal TPS, pejabat pembuat komitmen.
Nilai proyek pengadaan peralatan, pembangunan fasilitas produksi, riset, dan alih teknologi produksi vaksin flu burung di Kementerian Kesehatan itu mencapai Rp 718,8 miliar. Proyek itu merupakan proyek multiyears.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.