Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Dunia Naik 16 Persen Selama Arus Mudik

Kompas.com - 28/08/2012, 20:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat adanya peningkatan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 16 persen dalam 16 hari Operasi Ketupat Jaya 2012, yang berakhir pada 26 Agustus 2012.

Hal tersebut disampaikan Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Wahyono, Selasa (28/8/2012), di Mapolda Metro Jaya.

Wahyono menuturkan, dalam operasi pengamanan arus mudik kali ini telah terjadi 244 kejadian. Jumlah itu meningkat 3,38 persen dari pelaksanaan operasi tahun lalu yang berjumlah 235 kejadian.

Sementara untuk jumlah korban meninggal dunia mencapai 29 orang atau meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 25 orang.

"Ada peningkatan 16 persen korban meninggal dunia di jalan, penyebabnya pun beragam," ujar Wahyono.

Pada tahun 2011, korban luka berat sebanyak 103 orang dan tahun 2012 sebanyak 86 orang. Jumlah itu menurun 16,5 persen.

Kemudian korban luka ringan pada tahun 2011 berjumlah 210 orang, pada tahun 2012 terdapat 232 orang. Ada peningkatan 10,48 persen.

"Total kerugian atas peristiwa kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2011 berjumlah Rp 660.750.000, sedangkan tahun 2012 senilai Rp 955.370.00, kerugian ini materil ini naik sebanyak 45 persen," terang Wahyono.

Selain jumlah korban, pihaknya juga mencatat adanya pelanggaran yang terjadi selama menjelang Idul Fitri dan libur Lebaran tersebut, di antaranya jumlah tilang tahun 2011 berjumlah 23.760 kasus, sedangkan 2012 berjumlah 16.236 kasus. Ada penurunan sebanyak 31,7 persen. Teguran pada tahun 2011 berjumlah 15.573 kasus, sementara tahun 2012 16.275 kasus.

"Dari sini bisa kami lihat adanya peningkatan sebanyak 7,02 persen. Masyarakat pengguna jalan masih kurang sadar berlalu lintas di jalan, padahal jika berkendara sesuai dengan peraturan yang ada bisa menyelamatkan diri sendiri dan orang lain," ujar Wahyono.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com