Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RS Polri : Belum Ada Jenazah Teroris Dimakamkan

Kompas.com - 03/09/2012, 12:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, membantah bahwa ada salah satu jenazah terduga teroris Solo dimakamkan. Salah satu media online memberitakan, seorang terduga dimakamkan di Pondok Rangon. Kepala RS Polri, Brigjen Agus Prayitno menyampaikan hal tersebut.

"Belum, mereka (terduga teroris) belum ada yang dimakamkan," kata Agus, saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/9/2012).

Salah satu media online memberitakan bahwa salah satu terduga teroris telah dimakamkan pada Minggu (2/9/2012) di Pondok Rangon, Jakarta Timur. Informasi yang dilansir media online tersebut, berdasarkan narasumber yang dikatakan merupakan kenalan dari kedua terduga teroris.

Namun pihak RS Polri yang dimintai konfirmasi hal tersebut membantahnya. Menurut Kepala RS Polri, kedua jenazah masih berada di RS Polri dan belum dimakamkan. Mengenai hasil pemeriksaan antemortemnya, Agus mengatakan belum ada pihak keluarga dari terduga teroris yang datang. Sebab, pemeriksaan antemortem membutuhkan barang pribadi milik korban yang pernah digunakan sebelumnya. Data antemortem inilah yang nantinya akan dicocokkan dengan data postmortem untuk identifikasi tersangka.

"Kami masih menunggu keluarga tersangka korban yang akan dihadirkan oleh Densus," ujar Agus.

Untuk hasil Autopsi nanti, pihaknya menyerahkan hasil tersebut ke Detasemen Khusus 88 Antiteror. "Ini kan kasus teroris. Tidak kami umumkan, kalaupun itu nanti diumumkan, yang umumkan itu Densus," kata Agus.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan dan penangkapan terduga teroris di Jalan Veteran, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/8/2012) malam. Dalam penggerebekan tersebut, dua terduga teroris tewas dan seorang anggota Densus 88 gugur. Dua terduga teroris yang tewas, yakni Farhan dan Muksin. Sedangkan anggota Densus 88 yang gugur dalam penyergapan itu adalah Bripda Suherman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com