Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Suka Memukul, Siswa Jadi Ketakutan

Kompas.com - 04/09/2012, 15:42 WIB
Madina Nusrat

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Puluhan siswa kelas 3 SDN 23 Tugu Utara, Jakarta Utara, mengaku takut masuk sekolah, sejak guru wali kelas mereka kerap memukul. Dengan kompak mereka berteriak bahwa, Rohani, guru wali kelas mereka galak dan suka memukul.

"Gurunya galak, suka mukul," seru sejumlah siswa tersebut, saat pulang sekolah, Selasa (4/9/2012) siang.

Salah satunya, Ajeng (8), mengaku, pernah dipukul pipi dan kepalanya. Bahkan, buku catatannya pernah dirobek oleh Rohani karena salah membuat catatan pelajaran IPS di buku catatan IPA.

"Waktu saya dipukul itu cuma karena salah mengerjakan satu soal dari 15 soal matematika," tutur Ajeng.

Uut (8), siswa lainnya juga mengaku, pernah dipukul kepalanya dengan buku oleh Rohani karena salah satu soal saat mengerjakan latihan soal IPS. "Sakit kepalanya dipukul. Jadi takut," katanya.

Karena saking takutnya, seorang siswa lainnya Fadli (8) jadi lupa semua perkalian yang sudah dihafalnya sejak kelas 2 SD. "Soalnya takut," katanya.

Salah satu orang tua murid, Siti Hanifah (36) sangat berharap agar pihak sekolah dapat mengendalikan sikap Rohani yang semena-mena terhadap murid. "Saya inginnya dia tak lagi mengajar di kelas 3," katanya.

Menurut Refida, salah seorang guru di sekolah itu, Rohani sudah dipanggil Kepala SDN 23 Tugu Utara. "Saya tidak tahu, apa isi pembicaraan dalam panggilan itu karena dipanggil secara pribadi oleh kepala sekolah dan tertutup," jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Utara, Dian Ardian mengaku, belum mengetahui hal tersebut. "Kami berterima kasih kalau ada laporan seperti ini, sehingga kami bisa segera menindaklanjutinya," jelasnya.

Menurut Dian, saat ini sudah bukan lagi zamannya guru bisa seenaknya memukul murid. Perilaku mereka harus tetap terkontrol, dan mengutamakan mendidik dengan hati. "Kami akan segera mencari tahu penyebab guru ini suka ringan tangan," ucapnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com